Oleh karena itu, lanjut Abdul, pihaknya mengingatkan agar jangan sampai ada suatu kelompok yang melarang masyarakat untuk menonton film tersebut.
“Penayangan film Penghianatan G30S/PKI menjadi kebutuhan. Generasi penerus harus mengetahui bagaimana kekejaman PKI,” jelas dia. (pojoksatu/ima)