Presiden Joko Widodo meminta penanganan pandemi Covid-19 di 497 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi di Indonesia untuk dilakukan secara parsial.
Pasalnya, Kepala Negara memandang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak lebih efektif ketimbang strategi intervensi berbasis lokal.
"Mini lock down (PSBB lokal) yang berulang itu akan lebih efektif," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang digelar virtual, Senin (28/9).
Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini menekankan agar Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bisa memerintahkan kepala daerah menerapkan lock down mini tersebut.
"Ini perlu saya sampaikan lagi kepada komite, bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota. Artinya pembatasan berskala mikro, baik ditingkat desa, tingkat kampung, tingkat RW, tingkat RT, atau di kantor atau di pondok pesantren, saya kira itu lebih efektif," tuturnya.
"Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten atau apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," demikian Joko Widodo. (rmol/zul)