Sejarah kelam Partai Komunis Indonesia (PKI) disebut telah lama berlalu dan mustahil kembali di masa depan. Bagi Politikus Partai Demokrat Ferdinand, hanya orang bodoh yang percaya dengan kebangkitan PKI. Padahal menurutnya, masih ada ISIS dan Alqaedah yang patut ditakuti karena bukan sekedar isu.
Dia mengaku heran masih ada yang mengangkat isu PKI setiap tahunnya.
“PKI masa lalu dan tinggal sejarah. Itupun tidak jernih sejarahnya hingga sekarang, apakah kudeta pada penguasa atau kudeta pada Pancasila,” ucap Ferdinand di Twitternya, Minggu (27/9).
“Hanya orang bodoh bebal yang lebih takut dan kuatir pada masa lalu yang sudah mati dari pada masa depan yang nyata-nyata terancam oleh kaum intoleran HT, ISIS, Alqaedah,” imbuh Ferdinand dikutip dari Fin.
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menilai, pihak yang sengaja menyebar isu PKI ada kaitannya dengan ISIS dan Alqaedah. Mereka sengaja meminjam mulut para hasrat politik demi kepentingan mereka.
“Mengapa isu PKI begitu gencar bertiup dan ditiupkan? Dugaan saya bahwa ini adalah sebuah operasi dari kaum Intoleran Radikalis Hizbut Tahrir, pendukung ISIS dan simpatisan Alqaeda dengan meminjam lidah orang-orang berhasrat politik tinggi untuk membenturkan negeri ini, Waspadalah,” ungkap Ferdinand.
“Yang masih hidup sekarang adalah ancaman kepada Pancasila dari kaum intoleran Hizbut Tahrir, Simpatisan ISIS, pendukung Alqaeda. Itu lawan.!” pungkas Ferdinand. (dal/fin/ima)