Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan panggilan dokter Tirta membuat video rekaman yang menyinggung influencer di Indonesia.
Tirta mengeluarkan unek-uneknya atas penanganan Covid-19 di negeri ini.
Dalam sebuah video yang direkamnya sendiri, dokter Tirta mulanya mempertanyakan apa yang dibahas para influencer saat diundang ke Istana Negara beberapa waktu lalu.
Dia lalu menyindir mengenai masalah pariwisata yang tetap lesu, sementara banyak orang menderita tidak bisa makan karena corona. Entah ada hubungannya atau tidak, dokter Tirta tampak ketus saat membahas jumlah wisatawan yang rendah.
Ucapan dokter Tirta lantas meloncat mengenai dirinya pernah ditawari untuk ikut proyek rapid test.
Hingga kemudian dalam video berdurasi 7.12 menit itu Tirta fokus pada pembahasan masalah penanganan Covid-19 di Indonesia.
Dia mengajak agar pemerintah menerapkan swab test sebagai standar pengetesan corona di negeri ini. Kemudian, dia menyarankan agar diadakan swab test secara massal dan gratis di zona merah.
Baginya, swab test gratis di zona merah adalah solusi jitu agar Indonesia bisa keluar dari wabah corona.
“Dari situ akan ketahuan yang positif siapa, itu dikarantina lalu dikasih makan sama negara. Yang tidak kena diedukasi protokol kesehatan. Selesai (masalah),” tekannya dalam video, dikutip dari RMOL, Minggu (27/9).
Jika saat tes usap seseorang dinyatakan positif, Tirta meminta agar yang bersangkutan ditanggung negara dan diberi jaminan untuk hidup keluarganya. Artinya ada bantuan langsung dari pemerintah untuk keluarga, sehingga tidak terjadi kelaparan.
Sementara untuk yang negatif, harus diberi edukasi mengenai protokol kesehatan.
“Yang sekarang kita semuanya protokol, swabnya mahal, kalau positif baru diganti. Padahal solusinya itu. Tapi mahal,” sindirnya.
Dia lantas merasa kesal lantaran tes ini tidak dilakukan sejak awal pandemi pada Maret lalu, tepatnya saat kasus masih di kisaran 200-an.
“Sekarang seperti menegakkan benang basah,” tutupnya. (rmol.id/ima)