Menjelang Hari Kesakitan Pancasila pada 1 Oktober 2020 mendatang, berbagai polemik terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kebangkitannya mencuat ke permukaan.
Karenanya, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI merasa perlu mengeluarkan seruan kepada panglima TNI dan KASAD untuk mengupayakan pemutaran film G30S/PKI di seluruh televisi nasional.
Aliansi yang tergabung di bawah pimpinan Imam Besar Habib Rizieq Shihab yaitu ormas Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, Persaudaraan Alumin (PA) 212 dan beberapa ormas lainnya itu kompak meminta hal itu bisa diwujudkan.
“Kepada panglima TNI dan KASAD untuk mengupayakan pemutaran film G30S/PKI di seluruh televisi nasional baik televisi pemerintah ataupun televisi swasta pada
tanggal 30 September 2020,” kata Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/9) dikutip dari Pojoksatu.
Dalam seruannya itu, Anak NKRI mengungkit kebiadaban dan pengkhianatan kaum komunis yang tergabung dalam Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurutnya, fakta sejarah tersebut sekali-kali tidak boleh disembunyikan. Apalagi jasa para ulama yang telah berjuang dengan darah dan harta dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan kafir barat dan pengkhianatan PKI.
“JAS MERAH, Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. JAS HIJAU, Jangan Sekali Sekali Hilangkan Jasa Ulama,” ungkapnya. (fir/pojoksatu/ima)