Para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres lalu kini banyak yang mengambil sikap berlawanan. Sebagian besar mereka skesal dengan sikap ngotot pemerintah yang tetap menggelar Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Saking kesalnya, di dunia maya bahkan tingkah para Jokower (pendukung Jokowi) menyampaikan kritiknya seperti oposisi. Para Jokower yang menyampaikan kritik pada Jokowi umumnya berasal dari kalangan musisi hingga komedian.
Padahal saat Pilpres 2019, para musisi ini terangterangan men dukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Siapa saja mereka? Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa.
Sutradara film Cek Toko Sebelah ini sejak pekan lalu, gemar melontarkan kritik pada Jokowi terkait Pilkada. Mulai dari kritik langsung, dibalut satir dan nyinyir sampai bernada sarkas, sudah dia tuliskan.
Sampai tadi malam, kritikan Ernest masih terus mengudara. Dan tiap cuitannya selalu mendapat banyak respons dari netizen.
“Saya dukung Jokowi pas pilpres. Sekarang tugas saya bukan membela, tapi mengkritisi. Menurut saya, itu cara mendukung yang baik,” tulis @ernestprakasa, ditulis Senin lalu, saat mengawali berbagai kritikannya soal digelarnya Pilkada pada Desember nanti.
Sehari kemudian Ernest berkicau lagi. Dia bilang, calon kepala daerah yang tetap mengadakan kerumunan massa ketika kampanye ini sebenarnya punya niat baik, yaitu menyejahterakan warganya.
“Tapi ya supaya lebih gam pang sejahtera, warganya harus dikurangi dulu,” kicaunya seperti yang dikutip dari rmco.id.
Tak lama dia berkicau lagi. Dia heran kenapa Pilkada tetap digelar padahal kondisi jelas-jelas lagi tak kondusif. “Saya nggak paham,” ujarnya. Followernya memberikan banyak jawaban. Mulai dari yang mendukung sampai yang kontra.
Setelah mendengar beberapa jawaban, Ernest menarik kesimpulan. “Saya sudah tidak percaya pada keseriusan pemerintah menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat. Pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan sebisa mungkin. Mari jaga diri kita masing-masing,” kicaunya.
Berbagai kritikan itu ia tutup tadi malam dengan cuitan bernada sarkas. “Penambahan kasus harian baru mendekati 5 ribu kok ribut minta Pilkada ditunda. Rakyat kita ada 270 juta, yang idup masih sisa banyak. Semangat terus ya bapak2 ibu2 kam panyenya! Gelorakan gairah kekua saan anda!” serunya. (rmco/zul)