Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal sangat prihatin dengan tidak terkendalinya penyebaran Covid-19. Pemkab Tegal harus memperbanyak operasi tes PCR (swab) yang tepat sasaran.
M. Khuzaeni, Jumat (25/9) mengatakan, Kabupaten Tegal sudah masuk zona merah karena penyebaran Covid-19 sudah tidak terkendali lagi. Sehingga tim gugus tugas harus lebih memperbanyak operasi tes PCR dibanding rapid test.
"Karena kalau tetap melakukan rapid test akan muspro, karena tingkat efektivitasannya sangat rendah. Sudah saatnya Pemkab Tegal melakukan operasi tes PCR (swab) pada masyarakat yang diduga suspect, jangan lagi melakukan rapid test," katanya.
Pemkab Tegal, tambah M. Khuzaeni, diharapkan langsung melakukan tes PCR pada klaster-klaster seperti pasar, instansi dan pondok pesantren. Apalagi saat ini sudah ada tiga guru SMA di Kabupaten Tegal yang positif dan sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga Pemkab Tegal harus melakukan tes PCR di sekolah tersebut.
"Guru SMA sudah ada tiga orang yang positif dan saat ini sedang menjalani isolasi. Harusnya sekolah di mana guru tersebut mengajar diswab," tambahnya.
Tim Gugus Tugas Covid-19, lanjut M. Khuzaeni, harus lebih tegas lagi terhadap masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Karena kesadaran masyarakat memakai masker masih sangat rendah. Itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang terkena razia masker anggota Satpol PP di beberapa lokasi. (guh/ima)