M. Rudi, ayah Alpin Andrian (26), pelaku penusukan ulama Syekh Ali Jaber, bersikeras anaknya mengalami gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saat saat kembali ke Polresta Bandarlampung untuk dimintai keterangan penyidik, Senin (14/9), M. Rudi kembali menegaskan tentang kondisi kejiwaan anaknya itu.
“Gangguan mental. Ya, masih sampai sekarang juga,” kata M. Rudi.
Warga Sukajawa, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung ini mengatakan, Alpin mengalami gangguan mental sejak beberapa tahun terakhir. “Dari tahun 2017. Pernah seminggu dirawat di rumah sakit jiwa,” ucapnya.
Ditambahkan M. Rudi, saat penyerangan, Rudi sedang ada di rumah. Ia tidak mengetahui jika Alfin berada di Masjid Falahuddin. “Pas ke lokasi (masjid, Red), dia sendiri. Saya masih di rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandarlampung Kombes Yan Budi Jaya menyatakan pihaknya masih menelusuri dugaan tidak ada izin keramaian dalam wisuda hafidz quran tersebut.
“Saya belum cek. Untuk izin, masih kami dalami dan minta keterangan dari lapangan,” jawab Kapolresta. (pojoksatu/zul)