bank bjb terus mengakselerasi penyaluran dana stimulus percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan pemerintah untuk mendorong laju perekonomian di berbagai daerah.
Dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) bulan sejak dana PEN ditempatkan, bank bjb telah menyalurkan porsi pendanaan sebesar 32% dari total leverage dana PEN sebesar Rp5 triliun atau 2 (dua) kali lipat dari penempatan yang diterima bank bjb yaitu Rp2,5 triliun.
Penyaluran dana PEN tersebut tumbuh secara ekspansif melalui program bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional, Tangguh dan Sejahtera). Perseroan memastikan ritme gerak cepat penyaluran kredit akan terus dijaga demi mendukung upaya penguatan ekonomi masyarakat di daerah.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb akan terus bergerak cepat untuk melaksanakan amanat dari negara ini sesuai dengan prinsip perusahaan dalam mendukung penuh agenda PEN yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya golongan rentan terdampak krisis.
Yuddy memastikan bank bjb bakal tetap memegang teguh prinsip prudential banking dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan sebaik-baiknya.
"Sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia, bank bjb menjadi salah satu perusahaan yang paling cepat merespon situasi dengan turut serta dalam agenda-agenda penanganan cepat. Komitmen ini terus kami pegang erat dengan tetap bertopang kepada prinsip kehati-hatian agar kontribusi kami, khususnya dalam pemulihan ekonomi, dapat dirasakan secara optimal," kata Yuddy.
Seiring dengan ekspansi yang masif, perusahaan juga terus memberikan stimulasi-stimulasi penunjang dalam bentuk pelatihan dan edukasi khususnya kepada pelaku UMKM yang menjadi salah satu sasaran utama. Upaya ini tidak terlepas dari fokus perseroan yang berorientasi untuk menggerakan sektor-sektor produktif.
Tercatat lebih dari 80% porsi pembiayaan dari dana PEN yang telah dikeluarkan bank bjb juga diberikan kepada sektor-sektor produktif dan padat karya. Tujuannya agar dapat menghadirkan multiplier effect terhadap pertumbuhan perekonomian, khususnya di Jawa Barat yang menjadi salah satu indikator ekonomi nasional.
bank bjb memastikan seluruh program yang berkaitan dengan agenda PEN akan dijalankan secara akuntabel sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, sehingga manfaat dari berbagai kebijakan dan keringanan yang diberikan kepada debitur dapat dirasakan secara optimal. (rls/zul)