Cuitan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang menyematkan alamat Istana Kepresidenan Bogor sebagai tujuan pengiriman olshop menimbulkan polemik. Meski begitu kritikan dari publik, utamanya netuzen sangat wajar.
Kendati tak ada aturan terkait pengiriman barang ke Istana, hal itu lebih baik dihindari, mengingat Istana merupakan wilayah sensitif. Selain itu, juga untuk menghindari anggapan bahwa seolah-olah Istana Kepresidenan milik keluarga Presiden Jokowi pribadi.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/9). "Hal yang wajar jika para netizen mengkritik keluarga Jokowi," ujar Ujang Komarudin.
"Tak ada aturan yang melarang soal kirim-mengirim barang via Istana. Tapi sejatinya lebih sedikit dihindari. Karena hal tersebut wilayah sensitif. Jangan sampai keluarga Jokowi dituduh menggunakan Istana untuk kepentingan pribadi atau keluarga," sambungnya.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, kritikan netizen tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap bangsanya sendiri. "Karena netizen sangat peduli terhadap kondisi bangsa ini. Wajar jika mempertanyakan alamat kiriman barang ke Istana. Karena rakyat punya hak untuk bertanya," tuturnya.
Atas dasar itu, Ujang menyarankan, Kaesang Pangarep agar tidak lagi mengunggah hal-hal yang menimbulkan polemik. "Lebih baik tak memposting hal-hal seperti itu," pintanya.
Kaesang Pangarep sebelumnya menyematkan alamat Istana Kepresidenan Bogor memesan pakaian yang dibelinya secara daring saat 'ngerjain' penipu berkedok toko online (olshop).
Putera bungsu orang nomor satu di Indonesia itu lantas membagikan tangkapan layar percakapannya itu melalui akun pribadi Twitter-nya @kaesangp pada Senin (7/9). Sontak, postingan Kaesang dibanjiri kritikan netizen.
Bahkan, Kaesang juga menyinggung ibundanya, Iriana Jokowi yang ternyata juga pernah memakai alamat Istana Presiden sebagai tujuan pengiriman barang.
"Maaf Pak, saya baru tau kalo saya gak boleh kirim paketan ke Istana Bogor. Lain kali saya marahin ibu saya, karena beliau sering kirim kerupuk dari Solo ke Istana Bogor," cuitnya. (rmol/zul)