Tiga sekolah di Kota Tegal menggelar simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA dan SMK pada Senin (7/9) pagi. Sekolah lainnya yang akan menggelar kegiatan serupa nantinya juga diminta untuk melaksanakan uji coba terlebih dulu.
Jika nantinya akan menambah sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar tatap muka, maka sekolah harus melakukan simulasi seperti tiga sekolah itu. Tentunya dengan memenuhi pedoman dan aturan yang ada, utamanya memiliki izin dari dinas melalui gubernur Jawa Tengah.
Plt Kadisdik Provinsi Jawa Tengah Padmaningrum kepada sejumlah wartawan mengatakan, untuk simulasi tahapan ini, hanya ada tiga sekolah di Kota Tegal yang menggelarnya. Ketiganya yakni SMA negeri, SMA swasta dan SMK negeri.
"Tatap muka di Kota Tegal ini kalau saya lihat sudah tertib. Baik guru maupun kepala sekolah tetap mengontrol semuanya. Sementara, anak-anak yang berada satu kelas pun melaksanakan pembelajaran dengan baik serta tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Menurut Padmaningrum, evaluasi pelaksanaan dilakukan dalam dua pekan. Itu dengan melihat penerapan protokol kesehatan dan tidak ada masalah di lingkungannya.
"Setelah dilakukan evaluasi dan tidak mengalami masalah maupun kendala, maka tatap muka tetap dilakukan bersamaan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," tandasnya. (muj/ima)