Ita Lestari (39) berharap pemerintah segera memulangkan Sumartinah (55) ibu kandungnya, TKW asal Pemalang yang mendapat kekerasan di Arab Saudi.
"Harapan keluarga, ibu bisa pulang, kumpul lagi sama keluarga," katanya, Selasa (1/9).
Ita merupakan anak pertama Sumartinah. Ia mengatakan, terakhir komunikasi dengan ibunya pada Minggu (30/8). Hanya saja, jika biasa lewat panggilan telpon, kali ini hanya dengan pesan suara aplikasi WA. Namun sekarang, WA ibunya sudah tidak bisa dihubungi.
"Kalau lewat telpon, ibu takut diketahui anak majikannya yang menganiaya itu," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Sugihwaras Kecamatan Pemalang Febri Jatmiko mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus itu ke pimpinan, agar korban bisa dipulangkan.
"Sudah kami laporkan ke pimpinan, dan teman-teman dinas tenaga kerja juga sudah menemui keluarga korban di Sugihwaras," kata Febri.
Selain itu, pada Selasa (1/9) siang, Badan perlindungan pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menurutnya juga sudah datang ke kantor kelurahan dan bertemu langsung dengan keluarga korban.
"Dari sana didapatkan secercah informasi bahwa KJRI (Konsultan Jendral Republik Indonesia) di Arab Saudi sudah menemukan alamat Ibu Sumartinah, sehingga kita berdoa bersama-sama semoga Ibu Sumartinah bisa segera dipulangkan ke Indonesia," ujar Febri.
Diketahui, Sumartinah sebelumnya sempat membuat video pengakuan dirinya yang dianiaya di Arab Saudi. Videonya pun beredar ramai di media sosial. (sul/ima)