Sejumlah siswa dari tingkat SD hingga SMA mendatangi rumah salah satu warga di Kelurahan Sumurpanggang Kecamatan Margadana Kota Tegal pada Selasa (25/8) sore. Bukan untuk berdemo, melainkan untuk memanfaatkan fasilitas internet gratis yang disediakan salah satu tokoh masyarakat setempat untuk mengikuti pembelajaran online.
Anggota DPRD Kota Tegal Zaenal Nurohman mengatakan, semenjak pandemi Covid-19, banyak orang tua yang mengeluhkan sistem pembelajaran secara online yang diberlakukan pihak sekolah. Sebab, proses itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit yang berdampak pada pengeluaran ekonomi.
"Ada sejumlah orang tua yang mengeluh, kalau untuk mendukung pembelajaran secara online anaknya harus mengeluarkan uang hingga Rp15 ribu setiap harinya," katanya.
Karenanya, kata Zaenal, dirinya kemudian berinisiatif membantu warga yang berada di sekitar lingkungannya dengan menyediakan fasilitas internet gratis. Bukan itu saja, dirinya juga menyediakan air minum bagi siswa yang datang dan belajar.
"Ini kita sediakan hanya untuk yang belajar. Kalau untuk tujuan lain tidak kita perbolehkan. Untuk itu kita siapkan orang yang khusus mengawasinya," tegasnya.
Menurut Zaenal, meski menyediakan tempat secara terbuka, tetapi dirinya tetap menerapkan protokol kesehatan. Karenanya, tiap siswa yang datang dibatasi maksimal 15 orang.
"Untuk menerapkan jaga jarak memang ada pembatasan jumlah siswa yang datang. Kita terapkan sistem daftar online dulu," jelasnya.
Zaenal menambahkan, kesempatan itu dibuka sejak Senin (24/8) kemarin hingga proses pembelajaran tatap muka diberlakukan secara menyeluruh kembali.
Salah satu orang tua siswa Waetun (47) mengatakan, dengan adanya fasilitas itu, dirinya merasa terbantu. Karena tidak lagi harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kuota.
"Selain itu juga tugas anak saya menjadi ringan tidak menumpuk," tandasnya. (muj/ima)