Otoritas negara bagian Penang Malaysia memutuskan, bahwa tidak lagi mengizinkan masuknya wisatawan medis. Hal itu menuyusul munculnya kembali kasus infeksi Corona (Covid-19) di wilayah tersebut.
Dikutip dari laman Malaymail, Selasa (18/8), anggota parlemen Penang, Malaysia mengatakan bahwa negara bagian akan memberi tahu Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional (NSC) tentang keputusannya segera.
"Saya akan mengadakan pertemuan darurat dengan semua instansi terkait hari ini dan membuat keputusan akhir tentang masalah ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan larut malam menyusul berita bahwa turis medis Indonesia diterbangkan ke negara bagian itu pada Jumat lalu.
Kepala Menteri Penang Chow Kon Yeow mengatakan, pada 14 Agustus, AirAsia mengumumkan kedatangan penerbangan carter medis dari Medan, Indonesia di Bandara Internasional Penang.
Chow mengklaim, pemerintah negara bagian hanya mengetahui bahwa penerbangan sewaan itu mendatangkan turis medis dari laporan berita.
"Pemerintah negara bagian Penang, Malaysia tidak diberitahu pihak terkait soal kedatangan tiga pasien asal Indonesia ke rumah sakit swasta di sini," ujarnya.
Chow juga mengatakan, setelah masalah tersebut menjadi berita, dia memperoleh informasi lebih lanjut dari departemen kesehatan negara bagian dan NSC negara bagian mengenai kedatangan wisatawan medis tersebut.
"Saya diberitahu bahwa semua pasien telah mematuhi semua prosedur operasi standar yang ditetapkan oleh otoritas terkait termasuk Dewan Perjalanan Kesehatan Malaysia dan Departemen Imigrasi," katanya.
Chow menegaskan, negara tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warganya. "Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberikan tanggapan mereka terkait masalah ini," pungkasnya. (der/zul/fin)