Kerak pada kepala jika dibiarkan bisa menjalar ke wajah. Bisa terjadi pada bayi dan dewasa.
Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr dr Siswanto Wahab SpKK FINSDV FAADV mengatakan, penyebab utama masalah tersebut belum diketahui pasti. Hanya saja, pemicunya bisa karena kulit sering kering. Ketika terjadi pada bayi, kondisi ini disebut cradle cap.
Sementara yang umum, namanya dermatitis seboroik, ditandai dengan kulit kepala yang tampak berkerak (ketombe) dan bersisik. Paling rentan pada orang yang tinggal di daerah dingin dan terlalu panas. Sebab membuat kulit mudah kering.
Selain itu, kondisi itu akan dialami jika sistem imun yang lemah dan asupan nutrisi kurang. Juga dipicu oleh kulit terlalu berminyak yang memunculkan jamur. “Kondisi ini belum ada penegasan penyebabnya karena sampo dan makanan tertentu,” ujarnya, kepada FAJAR, Selasa, 11 Agustus.
Dari kondisi ini, selain bisa menjalar ke wajah juga bisa membuat rambut rontok. Juga membuat kulit kepala kekuningan. Untuk penanganannya harus diketahui dulu gejala klinisnya.
Untuk itu, sebaiknya segera dikonsultasikan jika kerak itu dibarengi dengan munculnya kulit kepala memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal, juga saat kulit kepala mulai mengelupas.
“Sebab penanganan utamanya dengan menghilangkan peradangan yang terjadi. Bisa menggunakan bahan herbal, asal sudah teruji,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Idrianti Idrus SpKK MKes. Dia menyampaikan, masalah kulit ini tidak menular dan tidak membahayakan kesehatan, tetapi cukup mengganggu penampilan.
Pengobatan bergantung tingkat keparahan. "Jika gatal, hindari garukan agar terhindar dari infeksi sekunder," tutup.
Manfaatkan Daging Buah Kemiri
Menggunakan bahan alami bisa efektif. Daging buah kemiri salah satunya. Dosen Farmasi UMI, Apt Sukmawati S Farm M Kes mengatakan, harus penanganan yang tepat karena kerak kulit kepala pada umumnya sifatnya berminyak.
“Gampang terkena bakteri dan bau,” ujarnya.
Untuk terapi alaminya, bisa memanfaatkan daging buah. Caranya, kemiri dibakar atau diasap kemudian dihancurkan hingga minyaknya keluar. Lalu diusapkan ke bagian kerak kepala.
Kemudian didiamkan kurang lebih 15 menit, lalu dibilas menggunakan air hangat. “Penggunaan bahan alami ini harus rutin, dalam sepekan bisa tiga kali,” bebernya.
Bahan alami lainnya, campuran gel lidah buaya dan air lemon (campuran kaya vitamin E dan C). Ini sebagai pengganti sampo. Kata dia, lidah buaya dikenal sebagai antiradang dan dapat dengan mudah melembapkan kulit kepala. Sedangkan lemon kaya antioksidan sehingga sangat baik digunakan untuk kerak kepala.