Ramuan ciptaan Hadi Pranoto ternyata bukan obat untuk vaksin Covid-19, melainkan antibodi yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Penegasan itu diungkapkan Hadi Pranoto saat ditemui di sebuah rumah makan di Kota Bogor, Senin (3/8).
“Saya perjelas lagi, ini bukan obat untuk vaksin. Tapi ini adalah herbal yang bahan bakunya 100 persen itu dari Indonesia,” tegas Hadi seperti dikutip dari PojokBogor.com.
Hadi mengklaim ramuan herbal temuannya itu sudah terbukti berkhasiat dan hasilnya. Hadi menyebut sudah 20 ribu orang yang terjangkit Covid-19 dinyatakan sembuh, setelah mengkonsumsi cairan herbal dimaksud.
“Kita sudah berikan kepada 20 ribu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Hasilnya positif,” katanya.
Hadi pun menyebut bahwa tujuannya menciptakan ramuan tersebut tidak lain untuk menyelamatkan masyarakat yang terjangkit Covid-19. Sekaligus, untuk mencegah penularan dan penjangkitan virus asal Kota Wuhan itu.
Bahkan, Hadi Pranoto sudah mengirim herbal ke berbagai kota, termasuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran. Hasilnya, pasien yang terinfeksi corona bisa disembuhkan,” kata dia.
Ia berharap, temuannya itu nantinya bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal. “Nanti akan kita bagikan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan total yang kita produksi dan kita bagikan gratis herbal ini 300 juta botol dengan ukuran 100 mililiter,” kata Hadi.
Sampai saat ini, Hadi mengaku belum bisa memproduksi ramuan herbal obat Covid-19 temuannya itu secara massal. “Proses massal belum, masih tahap produksi kecil. Baru 10 ribu sampai 20 ribu. Bisa 5 ribu atau 10 ribu botol,” tuturnya.
Salah satu kendala dan hambatan yang didapatinya lantaran produksi obat tersebut menggunakan uang dari saku pribadinya. “Kami punya keterbatasan (dalam produksi massal), karena ini anggaran pribadi,” terangnya.
Akan tetapi, Hadi mengaku siap jika pemerintah atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memintanya membeberkan klarifikasi atas temuannya itu. Tidak hanya itu, Hadi juga menyatakan siap bekerja sama.
“Saya sudah jelaskan pada IDI dan saya siap kerja sama,” tegasnya.
Hadi berujar, bahwa setiap temuan dan karya anak bangsa adalah sepenuhnya demi kepentingan bangsa ini. Karena itu, ia berharap pemerintah agar mau dan lebih peduli pada karya-karya anak bangsa.
“Ini karya anak bangsa untuk kepentingan bangsa ini. Harusnya temuan-temuan seperti ini dijadikan anak asuh atau bapak asuh dong,” tekan dia. (ruh/pojoksatu/zul)