Di media sosial (medsos) viral beredar bayi yang tengah dikandung sang istri korban pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Dukuh Maja Desa Yamansari, Lebaksiu, Kabupaten Tegal dilahirkan melalui operasi caesar.
Namun, informasi operasi caesar terhadap mendiang, Citrawati (24) itu dibantah Direktur RSUD dr Soesilo Slawi, Guntur Muhamad Taqwin, Rabu (29/7).
Menurut Guntur, saat ini kedua jenazah pasutri korban pembunuhan masih berada di kamar jenazah RSUD Dr Soeselo. Hingga kini, tegas Direktur, pihak rumah sakit belum melakukan tindakan apapun, karena masih menunggu Tim Forensik Polda Jawa Tengah.
"Itu berita bohong mas, sampai saat ini kami masih menunggu Tim Forensik Polda Jateng. Jadi jelas bohong kalau istri korban pembunuhan yang hamil 7 bulan sudah menjalani operasi caesar," jawabnya melalui sambungan teleponnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri (pasutri) di temukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Desa Yamansari Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Rabu (29/7) dinihari WIB. Dugaan sementara keduanya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Kedua korban yakni Hendi Setiawan (32) dan istrinya, Citrawati (24). Hingga kini belum diketahui kronologis peristiwa yang merenggut nyawa keduanya. Informasi yang berhasil dihimpun radartegal.com menyebutkan peristiwa itu kali pertama diketahui warga sekitar rumah korban.
Saat itu, korban Citrawati sempat berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga kemudian mendatangi lokasi kejadian dan berupaya memberikan pertolongan.
Korban kemudian tidak sadarkan diri hingga kemudian meninggal dunia. Korban juga dikabarkan tengah mengandung. Sementara suaminya juga ditemukan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamarnya beberapa saat kemudian. (guh/zul)