Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2020 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Bagi Direktur Eksekutif dan Direktur Pada Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja dipertanyakan banyak pihak.
Pasalnya, dalam perpres itu disebutkan, rincian gaji Direktur Eksekutif Kartu Prakerja bisa mencapai Rp77,5 juta per bulan.
Pemberian gaji manajemen program kartu prakerja dinilai terlalu fantastis.
Di sisi lain, kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah jatuh akibat pandemi Covid-19. Masyarakat tengah kesulitan bertahan hidup lantaran semua aktivitas perekonomian tersendat.
Demikian disampaikan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Suriana Yusuf, melalui akun Twitter pribadinya, Senin (27/7).
“Gaji manajemen Kartu Prakerja antara Rp47-77 juta, amat menggiurkan di saat rakyat sedang menderita tak punya penghasilan akibat Covid-19,” tulisnya seperti dikutip dari Pojoksatu.
Apalagi, katanya, kondisi ekonomi nasional lagi gonjang-ganjing lantaran banyak para pekerja di-PHK atau dirumahkan.
“Sedangkan programnya sendiri penuh nepotisme dan tidak efektif mengurangi beban masyarakat,” sambungnya.
Gde Siriana menilai, gaji sebesar itu hanya akan membuang-buang APBN. (pojoksatu/ima)