Amien Rais, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), tak menampik dirinya sudah tidak lagi berada di partai yang didirikannya itu. Amien mengaku telah dikeluarkan anak buahnya sendiri dari partai berlambang matahari putih itu.
Pengakuan Amien itu diungkapkannya saat diskusi Bahaya Komunisme di Dunia Islam-Prof Dr H Muhammad Amien Rais dan KH Tengku Zulkarnain yang juga ditayangkan di Channel YouTube UTZ Official.
Amien mengatakan saat ini dirinya sudah tidak lagi sepaham dengan PAN, karena dianggapnya bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf. Hal itu terlihat dari kedatangan sejumlah elite PAN yang datang ke Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo.
“Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya, karena berbeda prinsip,” ujar Amien dilansir Rakyat Merdeka.
Amien juga mengaku menjadi salah satu tokoh yang tidak pernah menginjakkan kaki di Istana Negara. “Karena saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang tidak ketulungan itu, berharap logistik segala macam itu,” katanya.
Amien menyebut telah menyampaikan pesan kepada kader-kader PAN untuk menghitung rasionalitasnya, jika mendukung pemerintah saat ini.
“Berhitunglah dengan rasio, di atas itu juga berhitung dengan keimanan. Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, jelas sesuatu langkah keliru bin salah. Tidak ada rasionalisasinya,” ujar Amien.
Kritik tajam yang dikeluarkan Amien terhadap pemerintah saat ini bukan karena anggapan dirinya ingin anaknya menjadi menteri.
“Jangan-jangan Amien Rais mengkritik jokowi karena anaknya mau menjadi menteri. Naudzubillah Min Dzalik, itu adalah hoaks,” tegasnya. (ruh/pojoksatu/zul)