Rapat Pansus pembahasan penanganan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes kembali tidak dihadiri oleh Bupati Idza Priyanti yang juga sebagai ketua Gugus Tugas (Gustu), Jumat (17/7).
Ketidakhadiran bupati untuk kesekian kalinya saat diundang rapat dengan Pansus Covid-19 membuat sejumlah anggota DPRD kecewa.
Dalam sidang yang dipimpin langsung Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Brebes Sukirso beragendakan dengar pendapat terkait seluruh kegiatan yang telah dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 di kabupaten setempat. Namun, karena Bupati Brebes Idza Priyanti tidak hadir, rapat ditunda. Bahkan, anggota dari Fraksi PDI Perjuangan memilih walk out.
Sekertaris Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Brebes Ghofar Mughni mengatakan, dalam rapat tersebut, pihaknya akan membahas terkait kebijakan orang banyak. Kebijakan itu tidak bisa disepakati tanpa kehadiran bupati.
"Pembatalan rapat ini bukan kali pertamanya. Ini sudah ketiga kalinya bupati diundang rapat tapi tidak hadir," jelasnya, Jumat (17/7).
Pihaknya sangat menyayangkan ketidakhadiran bupati dalam rapat tersebut. Bahkan, kata dia, karena sikap bupati tidak hadir dalam undangan tersebut, ada teman-teman dari fraksi yang walk out.
Dia menambahkan, sedianya pembahasan rapat pansus itu mengenai percepatan penyerapan anggaran Covid-19 yang ada di Brebes. Pasalnya, saat kunjungan ke DPRD Bogor, penyerapan anggaran terkait penanganan Covid-19 sudah berjalan dengan baik.
"Dan rencananya rapat kali ini kami juga mau menanyakan itu. Berhubung tidak hadir, nanti kami akan agendakan ulang," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan M. Rizki Ubaidilah menyatakan, sikap mereka walk out lantaran bupati kembali tidka hadir dalam rapat dengan Pansus Covid-19. Padahal, banyak permasalahan yang akan dibicarakan terkait penanganan Covid-19.
"Salah satunya yakni terkait tunjangan tenaga medis yang belum turun. Jadi, kita harapkan bupati ikut hadir dalam rapat seperti ini," singkatnya. (ded/ima)