Sebuah surat yang ditandatangani oleh Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar pada 10 Juli 2020 menghebohkan jagat media sosial, Sabtu (11/7).
Kementerian Agama (Kemenag) disebut-sebut sudah menghapus mata pelajaran agama Islam dan bahasa Arab untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Benarkah Pendidikan Agama Islam & bahasa Arab dihapuskan dr kurikulum sekolah madrasah? Apa saat ini menteri agamanya impor dr China? Semoga rezim laknat ini segera berakhir,” cuit akun Twitter @Mr_703n4___.
Dikutip dari Pojoksatu, Rektor Universitas Ibnu Chaldu atau Rektor UIC Prof Musni Umar meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penjelasan terkait isu penghapusan mata pelajaran agama Islam.
“Yth Bapak Menteri Agama RI. Mohon klarifikasi kebenaran SMS yg beredar di masyarakat berikut surat Kementerian Agama RI bhw pelajaran Agama Islam dan bhs Arab dihapus dari kurikulum sekolah madrasah. Harap direspon untuk menenangkan masyarakat,” kata Musni Umar melalui akun Twitter-nya, Sabtu (11/7). (pojoksatu/ima)