Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) akhirnya menerima laporan kebocoran data pribadi yang dilayangkan penulis Denny Siregar.
Laporan ini menyusul teror yang diterima keluarganya oleh sejumlah orang pasca data pribadinya bocor di media sosial. Teror itu muncul karena dalam data Telkomsel yang bocor itu tertuang alamat rumahnya.
“Dan itu akhirnya menimpa saya dan keluarga dalam bentuk teror- teror yang muncul karena mereka tahu di mana rumah saya di mana anak saya sekolah,” kata Denny dikutip dari Pojoksatu.
Karena itu, pria yang diduga menjadi buzzer Jokowi itu meminta kepada kepolisian agar segera menangkap orang yang membocorkan datanya.
Pasalnya, ia khawatir lewat kebocoran data miliknya itu akan menjadi teror kekerasan terhadap keluarganya.
“Yang saya takutkan akan muncul kekerasan- kekerasan kepada keluarga saya,” ungkapnya.
Diketahui, Denny menjadi sorotan setelah dirinya mengakui mengalami kebocoran data. Denny mengungkap data pribadinya dibeberkan akun @Opposite6891 melalui Twitter.
Denny menyebut penyebaran data pribadinya terjadi berdasarkan data registrasi SIM di Telkomsel. Dalam unggahannya, @Opposite6891 menampilkan data yang terdiri dari nama, alamat, NIK, KK, IMEI, OS, hingga jenis perangkat yang digunakan Denny. (fir/pojoksatu/ima)