Sejak musim panas tahun lalu, mantan Legenda Timnas Belanda Arjen Robben diliputi kegelisahan. Dalam benak pemain yang sudah satu dekade merumput di Bayern Munchen itu hanya ada dua pilihan, gantung sepatu atau tetap bermain meski usianya mulai tua, 35 tahun.
Hingga akhirnya, ia pun memutuskan pensiun. Kemarin, pemain plontos membuat keputusan mengejutkan dengan kembali bermain sepak bola. Robben kembali ke klub masa kecilnya, FC Groningen.
Pengumuman itu disampaikannya lewat video akun resmi klub berjuluk Trots van het Noorden tersebut. "Sangat menyenangkan melihat bagaimana semua orang mendukung klub, saya juga mendukung klub. Itu membuat saya berpikir tentang apa lagi yang bisa saya lakukan untuk klub ini," ujarnya.
Namun, usianya sudah mencapai 36 tahun. Artinya dia merupakan pemain tertua dari rata-rata pemain Groningen (22,5 tahun). Di usia yang tak lagi muda, tentu tidak mudah baginya untuk kembali terjun ke sepak bola.
Ia akan menghadapi tantangan fisik yang berat. Namun, Robben berjanji akan menjalani sesi latihan dengan maksimal menjelang musim depan.
Kendati demikian, Robben dan Groningen seperti dua benda yang tak terpisahkan. Sebelum menjadi bintang, Groningen menjadi jejak pertama Robben menimba ilmu sepak bola periode 1999-2002,sebelum beralih ke PSV Eindhoven.
"Saya bermain di sini (Groningen) saat berusia 12 tahun . Saya debut di kandang sendiri melawan Feyenoord saat saya berusia 16 tahun. Setelah dua tahun saya pindah ke PSV Eindhoven,” jelas Robben.
Eks pemain Real Madrid dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan sejumlah staf klub. Ia pun mulai merasakan suara hati para fans yang ingin kembali ke masa kejayaannya silam. Sebagai kehormatan, Robben pun diberi nomor punggung 10, yang umumnya dikenakan oleh pemain paling penting di klub.
"Menjadi pemain FC Groningen kembali membuat saya bermain dengan ide-ide yang saya sembunyikan saat ini dan sekarang akhirnya menjadi kenyataan," terangnya.
Usai resmi diperkenalkan sebagai pemain baru oleh Groningen, Minggu (28/60), Robben pun mulai mempersiapkan diri untuk tampil musim depan. Tentu saja tantangan terbesar yang dia hadapi adalah mengembalikan kondisi fisiknya agar lebih prima.
"Ini akan menjadi tantangan fisik yang sulit, tetapi saya akan melakukannya. Saya akan bekerja keras dan ketika semuanya terasa benar saya akan bergabung dengan tim untuk musim depan," tandasnya. (fin/zul/tgr)