Warga negara asing (WNA) semakin berani melawan petugas kepolisian. Sebagai salah satu buktinya adalah pengeroyokan yang dilakukan belasan warga negara Nigeria terhadap anggota Polda Metro Jaya.
Peristiwa pengeroyokan terjadi, Sabtu (27/6), di Apartemen Green Park View, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Buntutnya, 11 WN Nigeria diamankan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan polisi kembali menangkap dua WN Nigeria atas kasus pengeroyokan terhadap anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya, di Apartemen Green Park View. Sehingga total WN Nigeria yang ditangkap menjadi 11 orang.
"Awalnya diamankan sembilan orang warga negara Nigeria. Semalam ada penambahan dua WNA jadi totalnya ada 11 orang," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (28/6).
Ditambahkan Yusri, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengetahui legalitas para pelaku. "Kita juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Personel Imigrasi juga datang ke TKP untuk diditeksi dan ditangani pihak Imigrasi," kata Yusri.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membeberkan kronologi pengeroyokan yang dilakukan WN Nigeria. Berawal ketika anggota ingin menangkap Sima Gabriel, seorang warga Nigeria, pelaku penipuan online yang telah menjadi target operasi.
Saat anggota datang ke lokasi kejadian perkara, seorang warga menyebut ada razia orang asing. Sejumlah WN asing lalu mengeroyok anggota.
"Keributan diperkirakan karena salah paham informasi ada razia orang asing dari pihak imigrasi, sehingga dari kelompok warga kulit hitam melakukan penghadangan, perlawanan dan pengeroyokan terhadap anggota Polri Cyber Crime Polda Metro Jaya yang akan melakukan pengembangan penangkapan," kata dalam siaran pers yang diterima, Minggu (28/6) kemarin.
Dijelaskan Arsya, peristiwa itu terjadi, Sabtu (27/6) kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu 15 anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya ingin menangkap Sima Gabriel di Apartemen Green Park View, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Sesampai di lokasi, ada salah satu warga kulit hitam berteriak 'ada razia warga negara asing'," katanya.
Atas teriakan itu, sekelompok warga asing kulit hitam dari Nigeria langsung tiba-tiba melawan anggota. Bahkan mengeroyok empat orang personel anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya.
"Akibatnya terjadi keributan sampai terjadi pemukulan terhadap anggota Polri oleh sekelompok warga kulit hitam kurang lebih 80 orang," ujarnya.
Mendapat informasi tersebut, personel Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat, Polsek Cengkareng dan dibantu warga langsung mengamankan para pelaku. "10 orang diamankan, satu diantaranya Sima Gabriel, pelaku penipuan online," katanya.
Total pelaku yang ditangkap polisi berjumlah 12 orang. 11 pelaku pengeroyokan, dan satu pelaku penipuan online. Mereka kemudian digiring ke Polda Metro Jaya untuk diminta pertanggungjawaban. Arsya mengaku, hingga kini kondisi kondusif.
"Situasi sampai saat ini masih terkendali, aman dan kondusif," katanya.