Komisi I meminta Pemkab Tegal membantu pondok pesantren dengan memberikan bantuan peralatan protokol kesehatan. Tujuannya agar para santri lebih aman berada di dalam lingkungan ponpes dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh, Rabu (24/6) mengatakan, untuk saat ini para santri lebih aman di dalam ponpes. Mengingat jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tegal terus bertambah. Hal ini sangat dikhawatirkan oleh para orang tua santri yang pondok pesantrennya belum dibuka karena terkendala perlengkapan protokol kesehatan.
"Saya minta Pemkab Tegal membantu peralatan protokol kesehatan untuk ponpes di Kabupaten Tegal. Mulai dari tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengecek suhu dan lainnya," katanya.
Dengan bantuan dari Pemkab Tegal, tambah Khaeru Soleh, para santri bisa segera kembali ke pesantren. Menurutnya, para santri akan lebih aman berada di dalam pondok pesantren karena di pondok itu seperti tempat karantina. Mereka tidak akan berhubungan dengan dunia luar.
"Anggaran untuk Covid-19 ada, kenapa harus bingung menganggarkan. Bantu seluruh ponpes secukupnya peralatan protokol kesehatan, agar ponpes segera dibuka," tambahnya.
Paling penting, lanjut Haji Khaeru Soleh, pengadaan alatnya tidak melanggar aturan. Karena ini demi kebaikan bersama supaya para santri bisa kembali ke ponpes, meski proses belajar mengajar belum dimulai. Namun, proses pembelajaran pendidikan agama setiap hari digelar oleh para pengasuhnya dengan penerapan protokol kesehatan. (guh/ima)