Strategi Pemkot Tegal Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
RAPAT KOORDINASI - Asisten Sekda Kota Tegal Moh Afin (tengah) didampingi Kalak BPBD Moch Mabbrur (kiri) dan Kasi Hasanudin mengikuti Rapat Koordinasi Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah Tahun 2025. -K. Anam Syahmadani/Radar Tegal Grup-
TEGAL, radartegal.com - Ancaman bencana hidrometeorologi meningkat. Strategi disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang mengancam tersebut.
Untuk diketahui, kawasan Pantai Utara termasuk didalamnya Kota Tegal, diprediksi berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi sepanjang Januari-Maret 2026.
Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika iklim global, seperti fase La Nina yang masih lemah serta anomali suhu muka laut.
Akibatnya, ancaman bencana hidrometeorologi basah diperkirakan meningkat saat puncak musim hujan pada akhir 2025 hingga awal 2026.
BACA JUGA:Disnakerin Warning Pengusaha Soal Pelaksanaan UMK Kota Tegal 2026
BACA JUGA:KPwBI Tegal Raih Penghargaan Gegara Sukseskan UMKM Pengolahan Serat Nanas di Pemalang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal Moch. Mabbrur mengatakan situasi tersebut menjadi perhatian serius karena karakteristik Kota Tegal yang merupakan wilayah perkotaan pesisir.
Wilayah ini rentan terhadap genangan dan banjir akibat sistem drainase yang kewalahan, limpasan air hujan, serta potensi banjir rob yang dapat diperburuk oleh cuaca ekstrem.
“Selain itu, kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi di kawasan pemukiman, pusat perdagangan, dan jalur transportasi utama meningkatkan potensi dampak jika terjadi bencana,” kata Mabbrur usai mengikuti Rapat Koordinasi Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah Tahun 2025 yang diadakan secara daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin siang, 29 Desember 2025.
Mabbrur bersama Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Hasanudin hadir mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Tegal Moh Afin.
BACA JUGA:Angka Kriminalitas di Tegal Berhasil Ditekan Sepanjang 2025
BACA JUGA:Sepanjang 2025, 158 Kasus Kriminal Berhasil Diungkap Polres Tegal
Sejalan arahan BNPB, Pemerintah Daerah didorong memperkuat kesiapsiagaan melalui pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, penanggulangan bencana, pengaktifan Pusat Pengendalian Operasi BPBD, serta penyusunan dan pelatihan rencana kontinjensi melibatkan lintas sektor dan masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengambil langkah antisipatif yang difokuskan pada optimalisasi fungsi drainase perkotaan, pengecekan tanggul dan saluran air, kesiapan tempat evakuasi sementara, serta penguatan sistem peringatan dini berbasis informasi resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


