Wajik: Manis Legit Ketan Gula Jawa yang Selalu Jadi Primadona di Setiap Acara

Wajik: Manis Legit Ketan Gula Jawa yang Selalu Jadi Primadona di Setiap Acara

Wajik: Manis Legit Ketan Gula Jawa-Tangkapan layar YouTube/Dapur Nana’s---

Radartegal.com - Di antara sekian banyak jajanan tradisional Indonesia, wajik punya tempat istimewa di hati banyak orang. Teksturnya kenyal, rasanya manis legit, dan aromanya khas gula jawa yang langsung menggoda.

Meski sederhana, wajik selalu hadir di momen-momen penting, dari acara keluarga hingga perayaan adat. Setiap potong wajik seolah membawa kita kembali ke suasana kampung yang hangat dan penuh kenangan.

Yuk intip kisah jajanan tradisional bernama wajik tersebut!

Asal Usul dan Makna Filosofis Wajik

Wajik merupakan jajanan tradisional yang berasal dari budaya Jawa. Makanan ini sudah dikenal sejak zaman kerajaan dan sering disajikan dalam upacara adat atau kenduri.

BACA JUGA:8 Jajanan Pasar khas Purbalingga yang Rasanya Menggoyang Lidah, Ada yang Manis Legit Menggoda

BACA JUGA:5 Jajanan Lokal Unik di Semarang yang Wajib Dicoba, Rasanya Bikin Ketagihan dan Harganya pun Murah

Secara filosofis, ketan yang lengket melambangkan persatuan dan kekeluargaan, sedangkan rasa manis gula jawa menggambarkan harapan hidup yang bahagia. Tak heran jika wajik kerap dijadikan simbol kebersamaan dalam berbagai acara.

Bahan Sederhana, Rasa Luar Biasa

Wajik terbuat dari bahan-bahan sederhana: beras ketan, gula jawa, santan, dansedikit garam. Beras ketan direndam lalu dikukus hingga matang, kemudian dimasak bersama larutan gula jawa dan santan sampai meresap dan mengental.

Hasilnya adalah adonan ketan berwarna coklat keemasan dengan aroma gula jawa yang harum. Setelah matang, adonan dicetak dan dipotong berbentuk wajik atau belah ketupat, di mana merupakan bentuk khas yang menjadi asal nama kue ini.

Tekstur dan Cita Rasa yang Khas

Tekstur wajik kenyal namun lembut saat digigit, dengan rasa manis legit yang tidak berlebihan. Kombinasi gula jawa dan santan menciptakan aroma harum yang menggugah selera.

BACA JUGA:5 Spot Wisata Kuliner Semarang yang Ramai Wisatawan, Banyak Jajanan yang Menggoda!

BACA JUGA:7 Jajanan Pasar Enak di Purbalingga yang Harganya Masih Terbilang Murah Meriah!

Setiap daerah punya sedikit perbedaan resep. Ada yang menambahkan pandan untuk aroma segar, ada pula yang membuat versi “wajik putih” tanpa gula jawa. Tapi rasa klasik gula jawa tetap jadi favorit banyak orang.

Wajik dalam Kehidupan Sehari-hari

Wajik sering disajikan dalam acara hajatan, syukuran, pernikahan, hingga selamatan. Selain itu, wajik juga banyak dijual di pasar tradisional sebagai camilan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: