Nasi Gandul Pati, Kuliner Sederhana dengan Rasa Sultan

Radartegal.com - Nasi Gandul adalah kuliner khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Apa saja keunikan dan rekomendasi warung Nasi Gandul khas Pati?

Hidangan nasi Gandul khas Pati ini awalnya dijajakan oleh pedagang kaki lima dengan cara unik: nasi disajikan di atas piring berlapis daun pisang, lalu kuah kental berwarna cokelat dituangkan hingga meresap ke dalam nasi. 

Nama “gandul” sendiri dipercaya berasal dari cara penjual dulu membawa dagangannya dengan dipikul, sehingga nampan berisi nasi dan lauk terlihat menggantung atau “gandul”.

Berikut radartegal.com telah merangkum keunikan dan cita rasa dari nasi Gandul khas Pati. Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

BACA JUGA: 4 Jajanan Lokal khas Salatiga yang Sudah Jadi Warisan Kuliner Setempat

BACA JUGA: 8 Oleh-oleh khas Jepara Paling Populer: Ukiran, Batik, hingga Kuliner

Cita rasa nasi Gandul khas Pati

Sekilas, Nasi Gandul mirip dengan gulai atau semur. Namun, rasa kuahnya jauh lebih ringan dan segar karena menggunakan racikan rempah pilihan seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, pala, dan kayu manis.

Kuahnya yang gurih-manis membuatnya cocok disantap dengan lauk utama berupa daging sapi empuk, babat, paru, atau lidah sapi.

Yang membuatnya istimewa, kuah Nasi Gandul tidak terlalu kental, tetapi tetap kaya rasa. Teksturnya ringan, sehingga tidak membuat enek meskipun disantap dalam porsi besar.

Perpaduan nasi hangat, kuah gurih, dan daging empuk inilah yang membuatnya layak disebut kuliner sederhana dengan rasa sultan.

BACA JUGA: 12 Mall Terbaik di Semarang Paling Hits 2025, Lengkap untuk Belanja, Kuliner, dan Hiburan

BACA JUGA: Pilihan Wisatawan, Ini Rekomendasi Kuliner Khas Semarang

Penyajian Tradisional 

Nasi Gandul selalu disajikan di atas piring berlapis daun pisang, yang memberikan aroma khas ketika kuah panas dituangkan.

Tak hanya memperkuat cita rasa, penyajian ini juga menjadi identitas kuliner Pati yang jarang ditemui di daerah lain. Makan langsung dengan sendok kayu atau tangan pun semakin menambah sensasi tradisionalnya.

Harga Bersahabat untuk Semua Kalangan

Sumber: