Serap Banyak Tenaga Kerja, Jawa Tengah Genjot Investasi Sektor Padat Karya

Serap Banyak Tenaga Kerja, Jawa Tengah Genjot Investasi Sektor Padat Karya

PADAT KARYA- Investasi sektor padat karya menjadi hal yang diprioritaskan Gubernur Jawa Tengah saat ini. -ISTIMEWA-Radartegal.disway.id

SEMARANG, radartegal.com- Investasi sektor padat karya dipastikan akan digenjot di Jawa Tengah. Pasalnya, Investasi tersebut dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Hal ini seperti disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di sela kunjungan kerjanya di pabrik PT Sido Muncul di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu, 10 September 2025.

"Jawa Tengah itu padat karya kita utamakan, karena tenaga kerjanya kompetitif, dan ini sudah berjalan di PT Sido Muncul. Makanya saya tertarik dialog dengan mereka. Di samping menggunakan teknologi, tenaga manusia atau sumber daya manusia sangat diperlukan," tandas Luthfi.

Luthfi mengatakan, PT Sido Muncul telah menjadi kebanggaan terkait industri padat karya dan green economy di Jawa Tengah. Perusahaan tersebut itu dapat menjadi contoh pengembangan investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA: 70 Ribu Warga Kabupaten Tegal Nganggur, Bupati Akan Fokus Padat Karya

BACA JUGA: Padat Karya Tunai, Solusi Mendongkrak Produktivitas di Kala Pandemi

"Saya bangga bahwa di Jawa Tengah ada perusahaan asli daerah yang tidak hanya mempunyai produk lokal tetapi sudah regional, nasional, bahkan internasional," ucapnya.  

Perihal investasi, realisasi investasi PT Sido Muncul sesuai Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk 7 klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia mencapai sekitar Rp3,634 triliun. 

Perusahaan ini juga sudah memberlakukan ekonomi hijau, seperti penggunaan energi baru terbarukan, serta instalasi penyerapan air tanah.

"Ini menjadi inspirasi bagi investasi di wilayah kita. Green economy ini dilirik oleh investor. Semoga ini  menjadi daya ungkit investor lain di Jawa Tengah," ungkap Luthfi.

Sebagai informasi,  realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19 persen dari target investasi tahun ini. 

Dari capaian itu, menyerap tenaga kerja sebanyak 222.373 orang, tertinggi dibanding empat provinsi lain di Pulau Jawa. 

Dari sisi tenaga kerja, kata Luthfi, Sido Muncul telah melakukan pemberdayaan potensi masyarakat sekitar. Industri padat karya ini memiliki jumlah karyawan kurang lebih 3.000 orang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait