Mitos Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi, Penjaga Gaib Pelindung Desa?

Radartegal.com – Mitos tentang Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi seolah jadi kepercayaan yang sudah melekat turun-temurun. Apalagi mengingat Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia, serta menyimpan kedudukan sakral dalam kosmologi Jawa.

Mitos Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi sudah bukan hal asing lagi. Terutama bagi para pendaki dan pecinta alam pegunungan.

Seolah mitos Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi ini menjadi simbol tertentu dan sudah jadi kepercayaan sejak lama. Kedua elemen ini bahkan dianggap memiliki nilai mistis yang sulit dijelaskan logika.

Berikut seputar mitos Batu Gajah dan Beringin Putih yang ada di Gunung Merapi. Cukup aneh tapi unik!

BACA JUGA: Mitos Weton Tulang Wangi di Bulan Suro, Makna Dibalik Kepercayaan dalam Tradisi Jawa

BACA JUGA: Mitos dan Fakta Pesawat Dilarang Terbang di Atas Kabah, Ini Alasan dan Klarifikasinya

Mitos Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi

Batu Gajah di gunung ini merupakan sebuah batu besar hitam yang ada di lereng Merapi, tepatnya di daerah seperti Desa Bronggang, Cangkringan, Sleman. Dinamakan Batu Gajah, lantaran ukurannya masif dan menyerupai induk gajah yang sedang berbaring, dengan anaknya diantara kakinya. Adapun beberapa mitosnya yang beredar, seperti :

1. Batu Gajah Sulit dipindahkan

Usai erupsi besar Merapi, tentu banyak material vulkanik termasuk bebatuan besar tersebar. Namun, Batu Gajah ini cukup istimewa karena setiap kali dipindahkan oleh alat berat sekalipun, tetap tidak bisa digeser.

Inilah yang jadi salah satu mitos populer Gunung Merapi dan membuat masyarakat percaya, bahwa penunggu batu menolak dipindahkan dari tempatnya. Bahkan dipercaya batu hanya akan bergerak jika sesuai kehendak penunggunya.

2. Menjadi Penjaga Desa

Cerita mistis Batu Gajah di Gunung Merapi ini sering juga dikaitkan oleh sosok penjaga gaib, yang konon melindungi desa-desa sekitar dari dampak erupsi. Jadi, keberadaannya sudah dipercaya jadi penanda wilayah atau "patok" gaib.

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh! Mitos Sering Bangun Tengah Malam Bisa Jadi Alarm dari Alam Bawah Sadar?

BACA JUGA: Sederet Mitos Pulau Kumala di Kalimantan Timur yang Terkenal, Dihuni Banyak Sosok Naga?

3. Tempat Memberi Hormat

Baik warga atau pengemudi yang melintas di area Batu Gajah, sering membunyikan klakson atau melempar koin sebagai bentuk rasa permisi melintasi tempatnya. Dipercaya dengan cara ini, perjalanan jadi lebih aman.

Mitos Batu Gajah dan Beringin Putih di Gunung Merapi sama-sama dihormati oleh masyarakat sekitar. Sama seperti Batu Gajah, Beringin Putih ini juga disangkut pautkan dengan energi astral dan gaib. 

Sumber: