Kisah Pak Bhabin dari Tegal, Berikan Terapi Kesehatan Alternatif Bagi Warga dengan Bayaran Seiklhasnya
Aiptu Ferdika Nova, Pak Bhabin dari Tegal saat memberikan terapi kesehatan alternatif kepada warga--
TEGAL, radartegal.com – Seorang Bhabinkamtibmas anggota Polres TEGAL Kota memberikan layanan terapi kesehatan alternatif gratis kepada warga. Pak Bhabin dari TEGAL melakukan itu, sebagai bentuk pengabdian sosial dan upaya menjaga keamanan lingkungan.
Tak lupa, disela-sela memberikan layanan kesehatan itu dirinya tidak melupakan tugas utamanya. Salah satunya, dengan menyelipkan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Adalah Aiptu Ferdika Nova, Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat. Dirinya meyakini, kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan partisipasi mereka dalam menjaga ketertiban lingkungan.
"Kalau warga sehat, mereka bisa lebih aktif menjaga lingkungannya. Sambil terapi, saya juga sampaikan pesan-pesan kamtibmas," katanya.
BACA JUGA: Salut, Aksi Pak Bhabin dari Kota Tegal Bantu Warga yang Sakit dapatkan Layanan Kesehatan
BACA JUGA: Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Tegal, Pak Bhabin Berlatih Cara Penanganan
Menurut Gus Nova (Panggilan Aiptu Ferdika Nova), dirinya mulai mempelajari terapi pengobatan sejak 2013. Itu, diperolehnya tidak secara instan, melainkan melalui pelatihan, seminar, dan webinar.
Bahkan, hingga saat ini, ia mengantongi lebih dari 40 sertifikat dari Dinas Kesehatan dan Lembaga Pelatihan Kesehatan (LPK). Adapun pengobatan yang diberikan mencakup terapi pijat saraf, herbal, dan pendekatan non-medis lainnya.
“Biaya pengobatan tidak ditentukan. Semua disesuaikan kemampuan warga. Agar tidak terbebani,” ungkapnya.
Gus Nova menegaskan terapi yang diberikan bukanlah pengganti layanan medis profesional. Namun, itu hanya upaya mendukung untuk pemulihan.
BACA JUGA: Jadi Pembina Upacara, Ini Pesan Pak Bhabin Kepada Murid SD di Tegal
BACA JUGA: Tak Mau Ditinggal Pak Bhabin, Emak-emak Geruduk Mapolres Tegal
"Saya selalu sarankan warga untuk tetap memeriksakan diri ke dokter. Sebab, terapi ini hanya sebagai upaya pendamping untuk membantu pemulihan,” tambahnya.
Sementara, salah satu warga penerima terapi, Miftahudin (46), merasakan kondisinya lebih baik setelah menjalani layanan dari Aiptu Nova. Sebelumnya, dirinya mengalami saraf terjepit di tangannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


