Video Tak Senonoh yang Diduga Siswa Brebes Viral, Syafaat: Pendidikan Karakter Harus Ditingkatkan

Video Tak Senonoh yang Diduga Siswa Brebes Viral, Syafaat: Pendidikan Karakter Harus Ditingkatkan

Anggota DPRD Brebes Abdullah Syafaat.(istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Video yang memperlihatkan adegan tak senonoh seorang siswa di Brebes mendapatkan sorotan anggota DPRD Brebes.

 

Anggota DPRD Brebes Abdullah Syafaat menilai pendidikan karakter harus ditingkatkan di kalangan pelajar pasca beredarnya video tak senonoh siswa tersebut.

 

Bahkan, untuk mengantisipasi penyebaran video tak senonoh di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, mengeluarkan imbauan kepada sekolah untuk menggelar razia handphone para siswa.

 

Ini dilakukan untuk mengecek isi pesan WhatsApp, gambar foto maupun video di HP milik pelajar.

 

BACA JUGA: Video Tak Senonoh yang Diduga Dilakukan Siswi di Brebes Beredar Luas, Kok Bisa?

 

BACA JUGA: Viral Link Video KKN Undip di Media Sosial Twitter X yang Disebut Hot Banget, Jangan Klik Sembarangan!

 

Anggota DPRD Brebes Abdullah Syafaat mengaku prihatin, adanya video tak senonoh yang diduga siswa Brebes viral.

 

Apalagi, siswa tersebut masih di bawah umur.

 

"Adanya video yang tersebar tersebut, kami meminta penguatan karakter harus lebih ditingkatkan. Karena kasus ini menjadi keprihatinan bersama di dunia pendidikan, orang tua dan para pejabat pemangku kebijakan khususnya di Kabupaten Brebes," ungkapnya kepada wartawan.

 

Dalam hal ini, dirinya menekankan agar pendidikan akrakter harus lebih ditingkatkan lagi.

 

BACA JUGA: Video Mba Rara Pawang Hujan Ritual Tolak Hujan di Aceh Viral, PB PON Meradang

 

BACA JUGA: BREAKING NEWS! Terduga Pelaku Pembunuhan Ustaz di Slawi Tegal Tertangkap, 2 Video Penangkapannya Beredar

 

Selain pendidikan karakter, pendidikan agama juga harus ditingkatkan.

 

Karena memang keduanya memiliki hubungan yang erat, di mana pendidikan agama  merupakan pondasi dari pendidikan karakter. 

 

Seperti dalam pendidikan karakter dalam Islam, lanjutjya, ini bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia, bermoral, berbudaya, dan memiliki rasa tanggung jawab. 

 

"Kejadian ini memperingatkan kita semua bahwa pendidikan karakter atau agama yang selama ini diberikan masih sangat rentan untuk menahan gempuran budaya permisif yang menyerang generasi muda," jelasnya.

 

BACA JUGA: Geger! Video Syur Mirip Azizah Salsha Usai Diduga Selingkuh dengan Salim Nauderer Beredar di Medsos

 

BACA JUGA: Kasus Video Syur Audrey Davis Terus Bergulir, Polisi Buru Tersangka Baru

 

Syafaat menambahkan, kasus ini bukanlah puncak gunung es yang menampakkan sisi permukaannya saja, sementara yang tidak terlihat jauh lebih banyak lagi.

 

"Karena itu atas kejadian ini semua pihak harus melakukan evaluasi, seperti pendidikan karakter harus diperkuat dan menekankan kembali peran guru adalah pendidik bukan sekedar mengajar. Termasuk harus dihadirkan keteladanan, perhatian, kepedulian dan kasih sayang. Guru adalah orang tua siswa ketika disekolah," imbuhhya.

 

Lebih lanjut, untuk para orang tua, kata dia, perlu diingat, di mana pengawasan dan pendidikan adalah kewajiban dan tugas utama orang tua.

 

Untuk itu, orang tua agar tidak mengabaikan sedikitpun terhadap perkembangan anak.

 

"Orang tua harus bisa memberikan keteladanan, perhatian, kepedulian, kasih sayang dan didikan  terbaik untuk anak-anaknya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: