Teror Berlanjut, Kantor Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Terpenggal

JAKARTA, radartegal.com - Teror terhadap Tempo berlanjut. Kali ini Kantor Redaksi Tempo mendapat kiriman paket berisi bangkai tikus yang terpenggal.

Sebelumnya, Tempo mendapat kiriman paket potongan kepala babi. Teror kedua terhadap tempo diketahui pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekira pukul 08.00 WIB.

Saat itu petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus. Awalnya petugas kebersihan itu, menduga kardus yang terbungkus kertas kado bermotif bunga mawar yang ditemukannya berisi mi instan.

Kardus tersebut dalam kondisi sedikit penyok saat ditemukan. Namun, saat petugas kebersihan itu membukanya, ternyata berisi kepala tikus.

BACA JUGA:Daftar 6 Jemaah Umrah yang Meninggal Karena Kecelakaan Bus di Jeddah, Ada yang Berusia 16 Tahun

BACA JUGA:Biaya Naik 10-12 Persen, Jumlah Pemudik Lebaran Tahun 2025 Diprediksi Turun

Mendapati itu, petugas kebersihan kemudian memanggil temannya (petugas kebersihan lain) dan satpam. Ketika kardus dibuka oleh mereka, didalamnya ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. 

Paket bangkai tikus di Kantor Redaksi Tempo

Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan manajemen gedung, kotak berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.

Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.

Melalui siaran persnya, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus ini, semakin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. 

BACA JUGA:Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB

BACA JUGA:BRI Jamin Keandalan E-Channel, Lebaran Jadi Nyaman dengan Transaksi Lancar

"Soalnya, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror," katanya. 

Setri menyatakan, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. 

Sumber: