Mengejutkan! Sopir Truk Kontainer di Tangerang Ternyata Positif Narkoba Jenis Sabu
Hasil pemeriksaan mendalam yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap JFN memberikan hasil yang mengejutkan. Sopir truk kontainer tersebut dinyatakan positif mengonsumsi metamphetamine, atau lebih dikenal sebagai sabu.--
Sebelum terjadinya kecelakaan, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sopir truk.
Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya indikasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang oleh tersangka.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, menyatakan bahwa perilaku mengemudi tersangka yang ugal-ugalan dan hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kemungkinan konsumsi obat terlarang.
BACA JUGA: Truk Tronton Kecelakaan di Jalan Nasional Tegal-Purwokerto Brebes, 2 Orang Terjepit dalam Kabin
BACA JUGA: Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Hantam Truk Angkut Tiang Listrik, Sopir dan Ajudannya Tewas
Korban Kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh ulah sopir truk yang diduga mengkonsumsi narkoba telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka.
Sebanyak enam orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, terdiri dari pengendara kendaraan bermotor, pengemudi ojek online, dan pejalan kaki.
Kecelakaan yang melibatkan sopir truk kontainer di bawah pengaruh narkoba ini telah menimbulkan dampak yang luas.
Selain menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan, peristiwa ini juga mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Hindari Kecelakaan, Bikers Harus Pahami Kondisi Jalan Setelah Hujan Deras
BACA JUGA: Kecelakaan di Jalingkut Brebes-Tegal, Dua Kendaraan Adu Banteng Hingga Ringsek
Beberapa di antaranya bahkan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang bahaya mengemudi dalam kondisi yang tidak fit, baik karena pengaruh alkohol maupun narkoba.
Tindakan Hukum
Atas perbuatannya, sopir truk kontainer tersebut terancam hukuman pidana. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Selain itu, perusahaan yang mempekerjakan JFN juga dapat dikenakan sanksi jika terbukti lalai dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: