Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta Beri Edukasi Manggaratuanting Di Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal

TEGAL, radartegal.com - Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta yang sedang melaksanakan KKNT di Kelurahan Pesurungan Lor Kecamatan Margadana Kota Tegal memberikan edukasi MANGGARATUANTING (Mari Bangga Menjadi Orang Tua Asuh Anak Stunting) kepada masyarakat.

Kegiatan KKNT  sekaligus memastikan setiap anak di Pesurungam Lor mendapat perhatian terhadap tumbuh kembang yang optimal.

Mahasiswa KKNT yang berjumlah 11 orang telah melaksankan kegiatan sejak 1 Agustus dan akan berakhir 27 September 2024.

Para mahasiswa berada di bawah bimbingan Wahyu Kholis Prihantoro, S.Pd, M.Pd. Setiap pekan mereka melaksanakan berbagai program seperti intervensi gizi dan Monev yang bertujuan untuk mencegah stunting.

BACA JUGA: Berikan Edukasi SIAGA, Mahasiswa KKNT IPB Sosialisasi Wabah PMK di Desa Kebandingan Tegal

Koordinator mahasiswa Muhammad Zuhud Al Munawwar mengatakan, pencegahan stunting adalah kunci untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

“Melalui edukasi, penyuluhan, dan pemberian nutrisi yang tepat, kami bertujuan untuk bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tutur Zuhud.

Sementara itu menurut Durrotun Naqiah, mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Yogyakarta yang berada di kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal berperan aktif dalam mencegah stunting melalui berbagai program edukasi, intervensi gizi, dan Monev.

"Para mahasiswa telah melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya pola makan sehat, memberikan bantuan makanan bergizi dan mengedukasi orang tua tentang perawatan anak yang baik," jelas Naqi yang merupakan mahasiswa jurusan prodi gizi.

BACA JUGA: Solusi Ramah Lingkungan, Pemanfaatan Beauveria Bassiana oleh Mahasiswa KKN IPB untuk Pertanian Berkelanjutan

Pada kesempatan yang sama, Uswatun Khasanah mengungkapkan peran aktif dari masyarakat Pesurungan Lor yang mendukung program KKNT mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta.

"Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan berkelanjutan, kita dapat mengurangi prevalensi stunting dan memastikan tumbuh kembang optimal bagi setiap anak," ungkap Uswa.

"Dengan adanya upaya yang kami laksanakan disini semoga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat,” pungkas Naqi. (*)

Sumber: