Sambangi Desa Tembok Banjaran, Pemkab Tegal dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Program JKN
SOASIALISASI - Perwakilan Pemkab Tegal dan BPJS Kesehatan melakukan diskusi dengan agen pesiar dari Kabupaten Tegal dan Brebes, akhir Juli 2024 lalu.--
ADIWERNA, radartegal.id - Untuk memaksimalkan pelaksanaan program petakan, sisir, advokasi, dan registrasi (PESIAR), BPJS Kesehatan Cabang Tegal melakukan Goes to Pesiar. Kali ini, kegiatan pelaksanaan layanan program JKN dilakukan di Balai Desa Tembok Banjaran Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Rabu 31 Juli 2024 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memonitor perkembangan program PESIAR yang dilaksanakan sejak Juni 2023 lalu. Hadir pula perwakilan dari Pemkab Tegal, seperti Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, kepala Desa Tembok Banjaran, agen pesiar Kabupaten Tegal dan Brebes.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal, Chohari menjelaskan universal health coverage (UHC) untuk Kabupaten Tegal baru mencapai 63 persen untuk total kepesertaan yang aktif. Sedangkan di Kota Tegal, sudah mencapai lebih dari 80 persen dan Kabupaten Brebes 74 persen.
“Harapannya dengan bantuan agen pesiar, akan meningkatkan tingkat kepesertaan sekaligus keaktifan peserta di desa tersebut. Agen-agen pesiar tersebut memiliki tugas penting dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia,” kata Chohari.
Sosialisasikan pentingnya program JKN
Chohari menambahkan para agen pesiar akan memberikan edukasi, melakukan pendaftaran peserta, pendampingan, konsultasi, dan beberapa hal lainnya. Sehingga hal itu akan berdampak positif pada peningkatan UHC.
Menurut Chohari, hal pertama yang harus dilakukan seorang agen pesiar adalah melakukan pemetaan. Yaitu siapa saja warga yang belum mempunyai JKN, kemudian dilanjutkan dengan advokasi dan berakhir diregistrasi.
Langkah kedua, beber Chohari, adalah melaporkan, dan yang ketiga adalah melakukan monitoring cakupan kepesertaan. Chohari meyakini cakupan kepesertaan aktif bisa mencapai angka 75 persen dari semua sektor, baik badan usaha maupun mandiri.
"Tentunya ini berkat adanya sinergi optimalisasi koordinasi, dari berbagai elemen di pemerintah daerah yang sudah berjalan dengan baik," ungkapnya lagi.
Tinggal 52.924 warga
Sementara itu Staf Ahli Bupati Tegal, Nurhafid mengatakan BPJS Kesehatan Goes To Pesiar ini sebagai wujud komitmen dalam mendekatkan layanan kepada kasyarakat. Khususnya dalam memastikan setiap warga negara mendapatkan akses jaminan kesehatan yang layak.
Menurut Nurhafid, perubahan ini sangat penting untuk dilakukan dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat. Sekaligus meningkatkan sinergitas pemerintah daerah dengan BPJS Kesehatan.
“Sebanyak 3,08% atau 52.924 penduduk Kabupaten Tegal belum terdaftar dalam JKN. Karena itu saya berharap masyarakat yang belum terdaftar, segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN dan mengaktifkan kepesertaannya. Sehingga apabila sewaktu-waktu sakit tidak terkendala penanganan kesehatannya,” lanjut Nurhafid.
Kegiatan BPJS Goes to Pesiar juga diisi dengan kegiatan dialog interaktif BPJS Kesehatan dan pemda, dengan agen-agen pesiar. Dialog bertujuan untuk mengajak para agen pesiar berdiskusi terkait pelaksanaan program pesiar yang sudah dijalankan kurang lebih dua bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: