Bengkel Menolak Servis Mobil Eropa? Ternyata Ini Dia Alasannya Lohh!

Bengkel Menolak Servis Mobil Eropa? Ternyata Ini Dia Alasannya Lohh!

OTOMOTIF- Berikut beberapa alasan mengapa bengkel menolak servis mobil Eropa.-(Ilustrasi Pinterest)----

radartegal.id - Servis mobil adalah bagian penting dalam perawatan kendaraan agar tetap dalam kondisi prima. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bahwa tidak semua bengkel bersedia menerima mobil Eropa? 

Fenomena ini tidak jarang membuat pemilik mobil Eropa kebingungan mencari bengkel yang tepat. Mari kita bahas beberapa alasan mengapa bengkel menolak servis mobil Eropa

1. Alat dan Peralatan Khusus

Mobil Eropa dikenal menggunakan teknologi yang lebih maju dan berbeda dibandingkan mobil Jepang atau Korea yang lebih umum di Indonesia. Salah satu contoh konkret adalah model baut yang digunakan. 

Menurut @KedanOtomotif dalam salah satu video YouTube-nya, baut mobil Eropa sering kali memiliki ukuran dan jenis yang berbeda, seperti baut Torx atau Allen yang tidak umum pada mobil Asia. Bengkel yang tidak memiliki alat khusus ini akan kesulitan untuk membuka atau mengencangkan komponen mobil Eropa.

BACA JUGA: Kapok Beli Mobil Jepang atau Korea? Ini List Mobil Eropa Paling Irit BBM yang Jarang Wara-wiiri ke SPBU

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Mobil Retro Klasik 2024, Performa Masih Bandel Jadi Sasaran Para Kolektor

Selain itu, banyak komponen pada mobil Eropa membutuhkan alat diagnostik khusus untuk membaca dan mengatur parameter mesin. Tanpa alat tersebut, bengkel tidak dapat mendiagnosis masalah dengan tepat, apalagi memperbaikinya.

2. Suku Cadang yang Sulit Didapat

Suku cadang mobil Eropa sering kali tidak tersedia di pasar lokal dan harus diimpor dari luar negeri. Proses impor ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Bahkan jika suku cadang tersedia, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan suku cadang mobil Asia.

Bengkel kecil atau bengkel umum biasanya tidak ingin menanggung risiko menunggu lama untuk mendapatkan suku cadang yang diperlukan. Selain itu, suku cadang yang mahal akan membuat biaya servis menjadi tinggi, yang mungkin tidak diinginkan oleh banyak pelanggan.

3. Kompleksitas Teknologi

Teknologi pada mobil Eropa sering kali lebih kompleks dan canggih. Mobil-mobil ini dilengkapi dengan sistem elektronik yang lebih rumit, termasuk berbagai sensor dan modul kontrol yang saling terhubung. Perbaikan dan pemeliharaan sistem-sistem ini membutuhkan keahlian khusus dan pengetahuan mendalam.

Sumber: