40 Pasien Ikut Operasi Bibir Sumbing Gratis, Peserta Termuda Bayi 3 Bulan
PENGHARGAAN- Yayasan Smile Train Indonesia memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemkab Tegal, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan RSUD dr Soeselo Slawi usai operasi bibir sumbing gratis.-Istimewa-Radartegal.disway.id
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tegal saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim medis Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera yang telah membantu mewujudkan mimpi dan harapan anak-anak kita tersenyum bahagia,” ujarnya.
Amir berharap, pasca tindakan operasi ini ada perawatan komprehensif lanjutan seperti layanan nutrisi, perawatan ortodontik dan perawatan gigi umum, terapi wicara, dan dukungan emosional yang kesemuanya dimaksudkan untuk memastikan rehabilitasi jangka panjangnya berhasil.
BACA JUGA: Sehari Layani 2.000 Pasien, RSUD Dr Moewardi Surakarta Bangun Gedung 14 Lantai Dilengkapi Helipad
BACA JUGA: Terima Pasien BPJS, DPRD Brebes Minta Layanan RSUD Ir Soekarno Ketanggungan Lebih Maksimal
Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati mengatakan, pihaknya memiliki visi mengubah dunia dengan senyuman, menciptakan senyum baru bagi penderita bibir sumbing. Smile Train yang berdiri sejak tahun 1999 di Cina kini berkembang menjadi organisasi nirlaba terbesar di dunia yang aktif melakukan operasi bibir sumbing gratis bagi anak-anak dan dewasa.
Smile Train Indonesia bahkan setiap tahunnya mampu melakukan operasi bibir sumbing kepada 8.000 sampai 8.500 pasien di seluruh Indonesia. Tercatat sejak tahun 2002 hingga bulan Maret 2022, Smile Train Indonesia sudah melakukan 100.000 operasi celah bibir dan langit-langit secara gratis. Diperkirakan, sampai dengan akhir tahun 2024 jumlahnya akan mencapai 128.000 operasi.
“Semakin bertambah jumlah penduduk, risiko bayi lahir dengan kondisi sumbing juga akan semakin bertambah dan trendnya kasus bibir sumbing ini terus meningkat,” ucap Deasy.
Jumlah pasien peserta operasi bibir sumbing di Kabupaten Tegal yang juga bertambah dari 20 peserta di tahun 2023 lalu menjadi 40 orang di tahun 2024 ini.
“Kami telah mengirimkan tim dokter spesialis bedah plastik dan dokter anestesi untuk melakukan tindakan operasi kepada 40 penderita bibir sumbing dan celah langit-langit di rumah sakit ini,” pungkasnya.
Adapun pada kesempatan tersebut Yayasan Smile Train Indonesia memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemkab Tegal, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan RSUD dr Soeselo Slawi serta menyerahkan bantuan sembako, souvenir dan tas untuk pasien operasi bibir sumbing gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: