40 Pasien Ikut Operasi Bibir Sumbing Gratis, Peserta Termuda Bayi 3 Bulan

40 Pasien Ikut Operasi Bibir Sumbing Gratis, Peserta Termuda Bayi 3 Bulan

PENGHARGAAN- Yayasan Smile Train Indonesia memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemkab Tegal, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan RSUD dr Soeselo Slawi usai operasi bibir sumbing gratis.-Istimewa-Radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.id– Kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis untuk anak-anak dan dewasa di Kabupaten Tegal kembali digelar. Sebanyak 40 pasien menjadi pesertanya. 

Dalam kegiatan operasi bibir sumbing gratis ini, Pemkab Tegal bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera kembali menggelar Operasi dilaksanakan di RSUD dr. Soeselo Slawi selama dua hari, Kamis dan Jumat, 30 hingga 31 Mei 2024.

Selain operasi bibir sumbing gratis, rumah sakit juga melakukan operasi pada pasien yang mengalami masalah pada langit-langit mulutnya. Dari 40 pasien peserta ini, lima pasien menjalani operasi bibir sumbing atau celah bibir dan 35 pasien lainnya menjalani operasi celah langit-langit. 

Tindakan operasi dilakukan oleh tim medis yang diketuai dokter spesialis bedah plastik Yantoko yang juga merupakan Ketua Yayasan Senyum Sejahtera dibantu tenaga dokter sub spesialis lainnya dari Yayasan Smile Train Indonesia.

BACA JUGA: Alhamdulillah! 7 Warga Brebes Terima Bantuan Kaki Palsu dan 2 Operasi Bibir Sumbing

BACA JUGA: 67 Pasien Keracunan Massal Nasi Berkat di Brebes Masih Dirawat, 14 Orang Dirawat di ICU

“Pasien tidak hanya dari Kabupaten Tegal saja, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya seperti Cirebon, Pekalongan, Kota Tegal, Banyumas, Brebes dan Pemalang. Adapun pasien paling muda berusia tiga bulan dan paling tua 43 tahun. Mayoritas pasien berusia dua sampai lima tahun,” ungkap Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin dalam rilis yang dilayangkan, Jumat, 7 Juni 2024.

Sebenarnya ada 43 orang penderita yang telah mendaftar diri mengikuti operasi bibir sumbing gratis ini. Namun setelah dilakukan skrining, 40 orang dinyatakan layak. 

Adapun tiga orang yang tidak layak karena kondisinya sedang sakit pilek, batuk dan demam. Meski demikian, ketiganya akan diikutkan pada kegiatan serupa periode selanjutnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan Pemkab Tegal terus melakukan upaya penataan layanan kesehatan masyarakat dengan membuka akses dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

BACA JUGA: Semangati Pasien TBC, Klinik Paru Masyarakat Kunjungi 7 Kelurahan di Kota Tegal

BACA JUGA: Kemarau Panjang, Pasien Penyakit ISPA di Kota Tegal Meningkat Hingga 30 Persen

Salah satu caranya dengan menambah jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dibiayai pemerintah daerah melalui APBD. Adapun jumlah peserta JKN di Kabupaten Tegal telah mencapai 96,99 persen penduduk dan membawa Kabupaten Tegal masuk dalam kategori cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage.

Selanjutnya, Amir pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera yang telah memberikan layanan operasi bibir sumbing gratis ini.

Sumber: