Andalkan Suara Emas, Pengamen di Kota Tegal Pilih Berkeliling daripada Manggung di Kafe

Andalkan Suara Emas, Pengamen di Kota Tegal Pilih Berkeliling daripada Manggung di Kafe

PENGAMEN- Udin, salah satu pengamen di Kota Tegal yang memilih berkeliling daripada manggung di kafe.-Agus Wibowo-Radartegal.disway.id

TEGAL, radartegal.id- Andalkan suara emasnya, seorang pengamen di Kota Tegal memilih berkeliling daripada manggung di kafe. Dialah Saidin Kholik, 32, warga Bendan, Pekalongan, Jawa Tengah.

Pengamen di Kota Tegal ini mengaku sudah hampir 4 tahun ini tinggal di Kota Tegal bersama istri keduanya. Meski hanya berprofesi sebagai seorang pengamen jalanan, Udin, begitu dia biasa disapa, tetap bisa lancar menafkahi kedua istrinya.

Menurutnya, penghasilannya sebagai pengamen di Kota Tegal cukup memenuhi kebutuhannya. Apalagi, Udin ditunjang suara yang cukup disukai orang.

Bahkan, karena suara emasnya itu, dia kerap diminta memainkan gitar sambil bernyanyi saat ngamen di beberapa keramaian di Kota Bahari ini. Pengamen di Kota Tegal ini pun sempat mendapat hasil saweran Rp500 ribu saat mengamen. 

BACA JUGA: Dapat Kenang-kenangan Gitar Tua dari Pengamen, Ganjar Nyanyi 'Bento' Bareng Musisi Jalanan Semarang

BACA JUGA: Awas! Pemberi Sesuatu Pada Pengamen dan Pengemis di Pemalang Akan Disanksi Tegas

Jumlah itu tentunya sangat lumayan jika dibandingkan dengan profesi jalanan lainnya.

"Alhamdulillah. Mas, hasil ngamen bisa sampai buat dua istri. Bahkan istri pertama juga sudah tahu," kata Udin saat di temui di Jalan Proklamasi atau depan Mako Lanal, Selasa, 28 Mei 2024. 

Karena pendapatan yang lumayan, dia pun lebih memilih menjadi pengamen jalanan dibanding tampil di kafe. Menurutnya dirinya memang pernah tampil di sebuah kafe di wilayah Slawi. 

Namun hanya bertahan beberapa bulan saja. Alasannya pendapatan saat bermain di kafe, tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: 3 Wanita Terancam Pidana dan Denda Rp50 Juta Gegara Beri Uang ke Pengamen di Jalanan Kota Tegal

BACA JUGA: Ruben Onsu Sekolahkan Pengamen Jalanan dan Adiknya ke Jenjang yang Lebih Tinggi

"Hingga akhirnya saya ngamen berkeliling di Kota Tegal. Dan alhamdulilah keramaian di sepanjang jalan protokol Tegal, bisa menerima suara saya," ceritanya.

Sumber: