Yamaha WR 155 R Tampilkan Performa di Cleosa Series

Yamaha WR 155 R Tampilkan Performa di Cleosa Series

Yamaha WR 155 R siap tampil pada ajang Cleosa Series yang bertajuk Grasstrack & Motocross Champions 2024.--

RADAR TEGAL - Yamaha WR 155 R yang sudah terkenal sebagai motor multifungsi akan turut tampil pada gelaran Cleosa Series yang bertajuk Grasstrack & Motocross Champions 2024 yang akan terlaksana dalam 5 series.

Seri putaran 1 akan berlangsung di Sirkuit Wanco, Mijen, Kota Semarang, hari ini dan besok, Sabtu-Minggu, 27-28 April 2024. Seri ke 2 akan digelar di Yogyakarta pada tanggal 8-9 Juni 2024 mendatang.

Berikutnya untuk  seri ke 3 akan dilaksanakan di Jawa Timur pada tanggal 13-14 Juli 2024 dan seri 4 kembali du Jawa Tengan pada tanggal 5 – 6 Oktober 2024.

Sedangkan untuk seri ke 5 sebagai penutup akan dilaksanakan di TBA pada tanggal 9 – 10 November 2024.

BACA JUGA: Yamaha Gear 125 Tampil Menggoda Usai Penyegaran, Begini Penampakannya 4 Warna Barunya

Cief DDS 3 PT Yamaha Indonesia Motor Manuacturing Paul Himawan dalam siaran persnya menyampaikan, Yamaha WR 155 R hadir digelaran Cleosa Series Grasstrack & Motocross Champions 2024 untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang kehebatan produk kebanggan Yamaha ini.

Sudah banyak para croser atau pelaku gastrack yang mengakui kehebatan  produk kami. Oleh karena itu, kami hadir agar masyarakat luas yang ingin mengetahui secara detail produk kami, bisa melihat dan mencobanya,” jelas Paul.

Menurut Paul, awalnya Yamaha WR 155 R ini hadir untuk medan tanah liat atau jalan berbatu, namun saat ini juga banyak pengendara atau konsumen yang mengganti ban dengan ban aspal atau model supermoto.

“Ini menunjukkan kalau Yamaha WR 155 R tidak hanya tangguh di jalan tanah liat, tapi juga nyaman di jalan raya,” tambah Paul.

BACA JUGA: Intip Kelebihan dan Kekurangan Motor Yamaha Fazzio Terbaru 2024, Pilihan Generasi Masa Kini?

Spesifikasi Yamaha WR 155R

Motor Yamana WR 155 R menggunakan basis mesin yang sama dengan Yamaha R15, MT-15, ataupun XSR 155 yang berkapasitas 155 cc, SOHC, liquid cooled, 4 langkah dengan teknologi VVA.

Berkat teknologi sistem katup, variabel, Yamaha WR 155R mampu menghasilkan akselerasi yang sangat cepat. Selain itu, tenaga dan torsinya, diklaim tetap mantap di putaran bawah.

Motor ini juga akan menghasilkan performa lebih optimal saat melewati medan off-road ataupun on-road.

Di atas kertas, Yamana WR 155 R punya daya maksimal 16,7 hp / 10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm / 6.500 rpm. Itu artinya, Yamaha WR 155 R menjadi motor trail kelas 150 cc paling bertenaga di Indonesia.

BACA JUGA: Keindahan Terbaru! Yamaha Aerox 155 2024 Hadir dengan Pilihan Warna Terbaru Lebih Sporty dan Menyala

Terlebih pabrikan sudah melengkapinya dengan sistem transmisi manual 6 percepatan, yang notabenenya tidak dimiliki para pesaingnya yang cuma 5-speed. Kompresinya mencapai 11,6:1 dan disokong sistem pengabutan injeksi.

Mesin ini juga disajikan dengan pendinginan radiator. Yup, sistem distribusi suhu mesin dengan sirkulasi cairan ini memang menjamin mesin bisa bekerja lebih optimal.

Rangka Yamaha WR 155R

WR 155 R menggunakan teralis semi double Cradle, merupakan sasis baru yang dikembangkan secara khusus. Dirancang menyesuaikan mounting engine 155 cc VVA.

Pengendalian motor jadi lebih stabil, meningkatkan kenyamanan berkendara melewati berbagai medan jalan.

BACA JUGA: Keindahan Terbaru! Yamaha Aerox 155 2024 Hadir dengan Pilihan Warna Terbaru Lebih Sporty dan Menyala

Uniknya, posisi radiator dan knalpot tidak seperti motor trail pada umumnya. Komponen pendingin mesin itu berada di bagian kanan, tepatnya di balik sayap depan kanan. Letaknya dipasang vertikal bukan horizontal. Sedang knalpotnya ada di sisi kiri. Insinyur Yamaha merancang itu dengan tujuan agar bisa melepas panas lebih baik. 

Suspensi Yamaha WR 155R

Yamaha WR 155 R masih menggunakan suspensi depan teleskopik, namun dengan diameter besar, 41 mm. Padahal rival terberatnya, Kawasaki KLX 150 BF SE dan Honda CRF150L sudah menggunakan suspensi upside down.

Untungnya memiliki panjang mencapai 899,1 mm sehingga dapat  memberikan daya redam yang baik saat beraktifitas off road.

Untuk suspensi bagian belakang, didukung dengan Link Type Monocross bertekanan yang dilengkapi oli. Dan dapat diatur tingkat kekerasannya sesuai keinginan pengendara.

Ulir suspensi belakang dilabur warna kuning cerah, memberikan kesan segar di bagian kolong.

BACA JUGA: Tawarkan Performa, Desain, dan Fitur Unggulan, Yamaha XMAX 250 TECH MAX 2024, Pantas Jadi Skutik Maxi Idaman?

Roda Yamaha WR 155R

Roda depan berukuran 21 inci dan belakang 18 inci. Keduanya dibalut ban tipe cross berukuran 2,75 depan dan 4,10 belakang.

Peleknya jari-jari bahan alumunium. Selain ringan, pelek model ini juga lebih aman digunakan di berbagai kondisi jalan. Sanggup meredam getaran pada mesin, dan lebih fleksibel ketika menghantam lubang. Perawatan juga lebih mudah.

Rem Yamaha WR 155R

Penghenti laju bagian depan, mengandalkan cakram berukuran 240 mm. Dijepit dengan kaliper 2 piston. Belakangnya 220 mm dikawal kaliper 1 piston. Kedua disk brake menganut model kembang, yang diklaim lebih mudah melepas panas

Panel meter di dasbor hadirkan spidometer LCD multifungsi. Ada berbagai macam informasi bermanfaat untuk aktifitas adventure. Semacam indikator Bar-Graph putaran mesin atau takometer, odometer, tripmeter, rata-rata konsumsi bahan bakar, indikator transmisi dan jam. Lebih lengkap dan canggih dibanding kompetitor.

BACA JUGA: Usung Desain Neo Retro, Mampukah Yamaha Vinoora 2024 Kalahkan Honda Stylo di Segmen Skutik?

Fitur lainnya ada hazard lamp yang berfungsi sebagai tanda ketika pengendara mengalami kondisi darurat. Kapasitas tangki besar mencapai 8,1 liter, desain jok bergaya YZ series. Tempat duduknya membuat tampilan lebih stylish, memudahkan pengendara mengatur posisi berkendara di segala medan.

Trail Yamaha ini punya lekukan bodi tajam. Dimensi keseluruhan berukuran panjang 2.145 mm, lebar 840 mm, tinggi 1.200 mm, jarak sumbu roda berukuran 1.430 mm. Sedang jarak ground clereance 245 mm, dan tinggi tempat duduk 888 mm.

Bobotnya 134 kg (curb weight). Dibandingkan rivalnya, jelas lebih berat. Contohnya Honda CRF 150 yang memiliki berat 122 kg. Begitu juga dengan Kawasaki KLX 150, hanya 116 kg. (*)

Sumber: