Peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Tegal Bakal Bertabur Doorprize

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Tegal Bakal Bertabur Doorprize

RAPAT - Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal Joko Sukur Baharudin menyampaikan program dinas dalam rapat--

RADAR TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) berencana akan menggelar puncak peringatan hari buruh internasional di Tegal 1 Mei 2024 mendatang. Kegiatan yang mengambil tema Kerja Bersama Wujudkan Pekerja atau Buruh Kompeten, May Day Is Terampil Day yang akan dipusatkan di Gelanggang Olahraga Raga itu akan dilaksanakan di GOR Wisanggeni  

Pada puncak peringatan hari buruh internasional itu, akan dibagikan sejumlah doorprize. Itu, antara lain sepeda listrik, sepeda gunung, mesin cuci, televisi lemari es, dispenser, kompor dua tungku, blender, rice cooker, kipas angin, setrika, tabung gas, produk perusahaan, dan sembako. 

Selain pembagian doorprize, Puncak Peringatan May Day diisi dengan senam sehat bersama, donor darah. Serta pengukuhan Relawan Anti Narkoba, penyerahan santunan, dan penyerahan hadiah lomba. 

Plt Kepala Disnakerin Kota Tegal Joko Sukur Baharudin melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Isnawati mengatakan ada berbagai lomba yang akan digelar. Di antaranya, Futsal, Tenis Meja, dan Senam Kreasi, dan Yel-Yel yang diikuti perusahaan-perusahaan di Kota Tegal. 

BACA JUGA: 60 Ribu Buruh Akan Ikuti May Day Fiesta Hari Ini, 5.260 Personel Gabungan Disiagakan di Sekitar GBK

“Lomba tersebut diadakan untuk menjalin hubungan baik antara pekerja atau buruh. Dari berbagai perusahaan,” kata Isnawati, Jumat (26/4). 

Menurut Isnawati, Peringatan May Day, dijadikan sebagai momentum untuk merayakan kebahagiaan. Melalui kegiatan yang membangun dan memperkuat kebersamaan, serta menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

"Selain itu, memperkokoh sinergi unsur tripartit dan sarana memantapkan hubungan industrial yang dinamis, harmonis, dan berkeadilan. Harapannya akan memperkuat kerja sama tripartit antara tiga pihak, yaitu pekerja atau buruh, pengusaha, dan pemerintah. 

Isna menambahkan, kerja sama yang baik antara ketiga pihak akan menciptakan ruang bagi dialog, koordinasi, dan konsultasi. Guna menempatkan setiap permasalahan dalam konteks membangun hubungan industrial yang dinamis, harmonis, dan adil. (*)

Sumber: