Kelebihan dan Kekurangan Throttle by Wire pada Motor, Apakah Be Better?

BACA JUGA: Waspada Penyebab Water Hammer pada Motor, Ini Dia Cara Mencegahnya

Namun, di balik berbagai kelebihannya, TBW juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

1. Kompleksitas dan biaya yang lebih tinggi

Dibandingkan dengan sistem kabel gas yang sederhana dan mudah diproduksi, TBW memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan TBW melibatkan komponen elektronik seperti sensor,aktuator, dan ECU yang memerlukan biaya produksi dan perawatan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, motor dengan sistem TBW umumnya memiliki harga jual yang lebih mahal dibandingkan motor dengan sistem kabel gas. Selain itu, biaya perawatan TBW juga berpotensi lebih tinggi, terutama jika terjadi kerusakan pada komponen elektronik.

2. Potensi kerusakan elektronik

Sistem TBW yang kompleks dan melibatkan berbagai komponen elektronik rentan terhadap kerusakan. Kerusakan pada sensor, aktuator, atau ECU dapat menyebabkan gangguan pada sistem TBW dan berakibat pada performa motor. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.

BACA JUGA: 6 Merk Oli Transmisi Manual Kualitas Terbaik yang Banyak Digunakan, Jangan Salah Pilih

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin pada sistem TBW dan memilih bengkel resmi yang memiliki teknisi yang kompeten untuk menangani masalah elektronik.

3. Kurangnya feedback pengendara

Pada sistem Throttle by Wire pada motor, pengendara tidak merasakan feedback langsung dari bukaan katup throttle seperti pada sistem kabel gas. Hal ini dikarenakan input dari putaran selongsong gas diubah menjadi sinyal elektronik dan diolah oleh ECU sebelum diteruskan ke aktuator untuk membuka katup throttle.

Beberapa pengendara mungkin merasa kurang nyaman dengan sensasi berkendara yang berbeda ini, terutama bagi pengendara yang terbiasa dengan sistem kabel gas.

4. Ketergantungan pada elektronik

Sistem TBW sepenuhnya bergantung pada elektronik. Kerusakan pada komponen elektronik, seperti ECU, dapat menyebabkan motor tidak dapat beroperasi. Hal ini tentu saja dapat merepotkan dan membahayakan pengendara, terutama jika terjadi di tengah perjalanan.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi sistem elektronik dan segera melakukan perbaikan jika terdapat kerusakan.

Sumber: