Wanita Muda di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Kutojaya Utara, Masinis Sempat Bunyikan Isyarat

RADAR TEGAL - Wanita muda di Brebes berinisial VF, 20 tahun tewas usai tertabrak Kereta Api Kutojaya Utara, Sabtu 6 Januari 2024. Insiden tersebut, terjadi turut Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes sekitar pukul 15.16 WIB.

Informasi dari berbagai sumber, korban yang merupakan warga Desa Karangmalang itu awalnya duduk di sekitar rel. Saat itu, masinis kereta sudah membunyikan isyarat kereta mau lewat, tetapi tidak direspon oleh wanita muda di Brebes tersebut.

Akibatnya, wanita muda di Brebes itu tertabrak KA Kutojaya dan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Melihat kejadian tersebut, warga sekitar langsung lapor ke Mapolsek Ketanggungan dan melakukan evakuasi jenazah korban.

"Sebelum kejadian, korban sudah diperingatkan klakson KA Kutojaya yang lewat. Suaranya kencang banget, tapi ternyata korban malah diam saja kata masinisnya," ungkap seorang saksi kecelakaan yang menewaskan wanita muda di Brebes tersebut, Mustajab.

BACA JUGA: Diduga Minum Dua Pil Kuat Sekaligus, Kakek 81 Tahun Tewas saat Bersama Wanita Muda

Tidak berselang lama, menerima informasi terkait kejadian tersebut petugas Polsek Ketanggungan mendatangi tempat kejadian perkara. Dibantu tim medis RSUD IR Soekarno Ketanggungan, jenazah wanita muda di Brebes itu langsung dievakuasi.

Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Ketanggungan AKP Umi Antum saat dikonfirmasi membenarkan insiden wanita muda di Brebes tertabrak KA Kutojaya Utara. Berdasarkan hasil identifikasi, korban bernama berinisial VF ini merupakan pekerjaan pelajar atau mahasiswi warga Desa Karangmalang Rt 005/002 Kecamatan Ketanggungan.

"Setelah melakukan evakuasi jenazah ke RSUD IR Soekarno Ketanggungan, kami langsung menghubungi pihak keluarga korban. Karena pihak keluarga menolak autopsi, jenazah segera diserahkan kepada keluarga," pungkasnya.

Demikian informasi terkait wanita muda di Brebes yang meninggal dunia usai tertabrak kereta api. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan bisa menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati. (*)

Sumber: