Rencanakan Program Kerja 5 Tahun Mendatang, MWC NU Tegal Selatan Gelar Muker

Rencanakan Program Kerja 5 Tahun Mendatang, MWC NU Tegal Selatan Gelar Muker

Musyawarah Kerja MWC NU Tegal Selatan--

RADAR TEGAL - Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Tegal Selatan menggelar musyawarah kerja (Muker), Minggu 17 Desember 2023 siang. Tujuannya, untuk menyusun program kerja selama 5 tahun mendatang.

Rois Syuriah MWC NU Tegal Selatan Kota Tegal H. Suwondo dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini digelar kepengurusan Masa Khidmat 2023-2028. Tujuannya, untuk menyatukan pendapat dan merencanakan program-program yang lebih baik.

"Sehingga, harapannya melalui kegiatan ini, MWC NU Tegal Selatan bisa memutuskan rencana ke depan untuk 5 tahun mendatang. Tentunya, yang lebih terarah, terkonsep dan bisa segera dilaksanakan,"katanya.

Terkait itu, ujar Suwondo, pihaknya berharap para pengurus dapat mengikutinya dengan baik. Serta memanfaatkan waktu yang ada untuk mencurahkan pemikirannya.

BACA JUGA:Dilantik, Pengurus MWC NU Tegal Selatan Komitmen Jaga Iklim Sejuk Pemilu 2024

"Kita berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik. Hal ini semata-mata dalam rangka mewujudkan kemandirian di NU,"terangnya.

Mewakili PCNU Kota Tegal H. Hasan Musthofa, mengatakan NU harus bisa mandiri. Maka untuk itu perlu dilakukan kegiatan dan program yang terstruktur dengan baik.

"Termasuk membangkitkan program perekonomian MWC NU. Karenanya, kami berharap agar para peserta dapat mengikuti dengan baik,"tandasnya.

Sementara Ketua Tanfidiyah MWC NU Tegal Selatan Slamet Saefurrohman mengatakan kegiatan muker ini merupakan amanah dari AD/ART yang ada. Harapannya, bisa tersusun rencana kerja yang terarah dengan baik untuk 5 tahun mendatang.

BACA JUGA:MWC NU Siap Bersinergi dengan Pemerintah Jaga Kondusifitas Wilayah dalam Pemilu 2024

"Dalam pembahasan, peserta dibagi menjadi 3, yakni komisi organisasi, program kerja dan rekomendasi. Peserta MWC Tegal Selatan, Ranting dan Banom,"ujarnya.

Slamet menambahkan saat ini NU sedang menggalakan kemandirian. Artinya, menggali potensi diri sendiri untuk bisa melakukan kegiatan.

"Amanah dari PBNU, menggali potensi di tubuh NU. Termasuk, diharapkan bisa membentuk badan usaha sendiri,"pungkasnya. (*)

Sumber: