Persiapan Pengamanan Pemilu 2024, Peleton Dalmas dan Siswa Latja Berlatih Power on Hand

Persiapan Pengamanan Pemilu 2024, Peleton Dalmas dan Siswa Latja Berlatih Power on Hand

SERIUS - Sebagai bentuk persiapan pengamanan Pemilu 2024, personel Satsamapta Polres Tegal digembleng formasi Dalmas Power On Hand di halaman mako setempat.-HERMAS PURWADI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Langkah persiapan pengamanan Pemilu 2024 terus dilakukan jajaran Polres Tegal. Salah satunya dengan menggembleng formasi pengendalian massa Power On Hand, Senin 4 Desember 2024.

Pelatihan ini digelar di halaman mako setempat dengan materi praktik formasi lintas ganti dari situasi kondusif sampai saat terjadi kerusuhan. Dalam latihan pengamanan Pemilu 2024 ini, ada simulasi masyarakat sudah melakukan penyerangan terhadap anggota Polri.  

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK melalui Kasat Samapta AKP Surahno SH menyatakan, pelatihan Power On Hand akan menjadi agenda mingguan dalam persiapan pengamanan Pemilu 2024.

"Agar kita dapat menguasai kemampuan pengendalian massa yang dapat kita terapkan pada pengamanan Pemilu 2024 sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku,"terangnya.

BACA JUGA:Ciptakan Harmonisasi Menjelang Pemilu 2024, Pemuka Agama Diharapkan Mampu Jadi Perekat

Peserta pelatihan persiapan pengamanan Pemilu 2024 kali ini di antaranya peleton Dalmas lanjut sebanyak 30 orang dari Satsamapta, dan 24 siswa Latja SPN Polda Jateng. 

Pelatihan persiapan pengamanan Pemilu 2024 ini dimulai pada materi teori terkait penggunaan alat pendukung pengamanan. Mulai dari kendaraan pengurai massa, flash ball (gas asap), alat pemadam kebakaran. Kemudian gas mask (masker gas), tameng Polri, tongkat Polri, dan penggunaan seragam kepolisian, serta tali Dalmas Polri.

Menurutnya, dengan persiapan pengamanan Pemilu 2024 ini, anggota Polres Tegal akan lebih terampil dalam menghadapi semua tahapan gangguan kamtibmas. Mulai dari penggunaan kekuatan tahap 1 yakni saat masyarakat masih melakukan penyampaian pendapat dengan kondusif. 

Sampai dengan tahap 6 yakni saat masyarakat telah melakukan perusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadap petugas pengamanan Polri. 

BACA JUGA:Sosialisasikan Tahapan Pemilu dalam Coffe Morning, KPU Ungkap Peran Media

"Untuk siswa Latja, agar pada saat berdinas tentunya pemilu yang mereka hadapi di awal berdinas dapat mengetahui tindakan pada saat pengendalian massa sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku," ungkapnya. 

Demikian informasi terkait persiapan pengamanan Pemilu 2024. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)

Sumber: