Ajak Wartawan Ikut Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Gelar Rakor

RADAR TEGAL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak awak media untuk ikut mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024. Itu, mereka sampaikan saat menggelar rapat koordinasi dengan wartawan dari sejumlah media massa liputan Kota Tegal, Jumat 17 November 2023 siang.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kota Tegal Fauzan Hamid mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan tersebut untuk menjalin kemitraan dan sinergitas. Selain, sebagai ajang silaturahim dan perkenalan.

"Sejak kami dilantik, baru kali ini ada kesempatan untuk duduk bersama. Sehingga, kegiatan ini selain sebagai perkenalan juga silaturahim untuk menjalin sinergitas dengan awak media,"katanya.

Menurut Fauzan, selanjutnya pihaknya berharap insan pers dapat membantu Bawaslu Kota Tegal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Utamanya, tentang pencegahan dan pengawasan Pemilu 2024.

BACA JUGA:Ngampus di UPS Tegal, Bawaslu RI Ajak Mahasiswa Awasi Pemilu 2024

"Kita melihat bahwa, rekan-rekan awak media atau wartawan ini merupakan penerus informasi kepada masyarakat. Sehingga, kita perlu bekerja sama, agar pendidikan berpolitik tersampaikan ke masyarakat, utamanya dalam pengawasan Partisipatif Pemilu 2024," ujar Fauzan.

Komisioner Bawaslu Kota Tegal Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Nur Aliyah Saparida menambahkan Pemilu 2024 sebentar lagi akan memasuki tahap kampanye. Karena, rentang waktu yang relatif singkat hanya 75 hari, hal itu rawan terjadinya pelanggaran.

"Karenanya, kami mengajak kepada teman-teman wartawan untuk ikut serta dalam pengawasan partisipatif. Mengingat, keterbatasan SDM yang saat ini kami miliki,"ujar Aliyah. 

Aliyah menambahkan, suksesnya Pemilu 2024 tidak hanya menjadi tugas Bawaslu, KPU maupun pemerintah saja. Namun, semua pihak termasuk insan media untuk bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

BACA JUGA:Penyelenggara, Peserta Hingga Pemangku Kepentingan Deklarasikan Pemilu 2024 Sarana Integrasi Bangsa

"Harapannya, nanti dapat terlaksana Pemilu yang demokratis dan berkualitas. Serta, tidak ada pelanggaran yang terjadi," pungkasnya. (*)

Sumber: