Tingkatan Kompetensi Guru Kabupaten Tegal, Disdikbud Gandeng Tanoto Foundation

Tingkatan Kompetensi Guru Kabupaten Tegal, Disdikbud Gandeng Tanoto Foundation

Para guru serius mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi yang dilakukan Disdikbud Kabupaten Tegal bersama Tanoto Foundation.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Untuk tingkatkan dan kembangkan kompetensi guru Kabupaten Tegal, Dinas Pendidikan (Disdik) gandeng Tanoto Foundation. Dalam hal ini kopetensi yang ditingkakan di bidang teknologi informasi.

Peningkatkan dan pengembangan kompetensi guru Kabupaten Tegal kali ini dilakukan melalui pendampingan KKG diseluruh kecamatan. Kegiatan dilakukan oleh 9 orang Fasilitator Daerah Tanoto Foundation (Fasda TF)

Kegiatan pendampingan KKG bertempat di SDN Sukareja 02 Kecamatan Warureja. Peningkatkan dan pengembangan kompetensi guru Kabupaten Tegal di bidang teknologi informasi ini dihadiri oleh 90 guru dari 3 gugus KKG yaitu Gugus Bahari, Gugur RA Kartini dan Gugus Pangeran Diponegoro. 

Fasda TF, Agus Riyanto menyatakan, pendampingan materi disampaikan oleh narasumber di masing-masing gugus. 

BACA JUGA:Disdikbud Kabupaten Tegal Gembleng 48 Pengawas dan 52 Kepala Sekolah Dasar Soal Penyusunan Kurikulum dan PDB

"Pendampingan yang kita lakukan dinilai sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan antusias guru di gugus mereka bertugas," ujarnya Selasa 7 November 2023.

Terpisah, KWK Kecamatan Warureja Rudi Hartono SPd MPd berterima kasih kepada Tanoto Foundation yang telah memberikan dukungan materiil dan nonmeteriil. 

"Salah satunya melalui pendampingan KKG di Kecataman Warureja yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru," cetusnya.

Sementara itu Kepala SDN Sukareja 02 Mujiyono SPd SD mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini sangat diharapkan untuk menambah wawasan guru dan bentuk implementasi kemajuan di era 4.0 dalam dunia pendidikan.  

BACA JUGA:Tok! Disdikbud Kabupaten Tegal Resmi Terapkan Muatan Lokal Budaya Daerah di Tahun Ajaran 2024-2025

Kegiatan ini dilakukan secara terpusat di SDN Sukareja 02, namun tetap mengutamakan kualitas pendampingan. 

"Guru dari ketiga gugus berada pada kelas yang berbeda dengan narasumber yang berbeda pula. Sedangkan pemberian materi e-pintar dilakukan secara estafet. Dimulai dari gugus Bahari, dilanjutkan ke gugus RA Kartini dan terakhir di ruang gugus Pangeran Diponegoro," ungkapnya (adv) 

Sumber: