BPBD Kabupaten Tegal Edukasi Anak Usia Dini Tanggap Bencana, Ini Metode yang Digunakan

BPBD Kabupaten Tegal Edukasi Anak Usia Dini Tanggap Bencana, Ini Metode yang Digunakan

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah terjun dalam kegiatan edukasi anak usia dini tanggap bencana.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Langkah menggalakan fasilitasi kesiapsiagaan bencana kepada kalangan siswa usia dini di lingkungan sekolah, dilakukan BPBD Kabupaten Tegal. Kali ini menyasar anak usia dini dari satuan pendidikan  .RA Nurhidayah Rangimulya Kecamatan Warureja dan RA Raudathul Arfal Trayeman Slawi.

Kepala Pelaksana BPBD Elliya Hidayah SIP MM menyatakan, pihaknya memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesiapsiagaan Bencana untuk anak usia dini.

Kali ini materi soal simulasi bencana dengan cara pengenalan evakuasi sambil bernyanyi, penayangnan video cartoon edukasi bencana, dan pengenalan alat-alat pendukung, seperti perahu, alat deteksi cuaca dan gempa, serta armada yang dimiliki BPBD.

"Metode yang digunakan dalam KIE kali ini mengkombinasikan metode bermain sambil praktik dan simulasi. Metode ini sengaja dipakai untuk menghadirkan keceriaan anak dan membangkitkan psykomotorik terhadap bencana," ujarnya Jumat 27 Oktober 2023.

BACA JUGA:Masuk Musim Hujan, Dua Bencana Ini Perlu Diwaspadai di Kabupaten Brebes

BACA JUGA:Wujudkan Desa Tangguh Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Kolaborasi dengan Pemdes

Menurutnya, untuk mengajak anak-anak mencintai alam dan lingkungan, BPBD membawakan dengan metode mendongeng atau bercerita dengan  peraga boneka. Boneka tersebut diberi nama Tsuna untuk anak laki-laki dan Tsuni untuk anak perempuan.

"Sangat penting memberikan pelatihan kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya untuk anak-anak usia dini. Sebab anak-anak usia dini merupakan usia rentan menjadi korban ketika terjadi bencana. Untuk edukasi bencana mengedepankan psykomotorik agar mudah difahami oleh anak usia dini sekaligus respon terhadap bahaya sekitar seperti di sekolah," cetusnya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian paket rekreasional permainan anak-anak untuk masing-masing satuan pendidikan RA yang berkunjung. 

"Setidaknya dari kegiatan ini kedepan bisa mendorong sekolah mengajarkan dan menanamkan sadar bencana dengan paket kunjungan tersebut, sehingga risio korban jika terjadi bencana dapat dikurangi," ungkapnya. (adv)

Sumber: