Bertemu di Jambore, Ini yang Dilakukan Kader Kesehatan Kota Tegal

Bertemu di Jambore, Ini yang Dilakukan Kader Kesehatan Kota Tegal

Kader kesehatan ikuti Jambore tingkat Kota Tegal--

RADAR TEGAL - Jambore kader kesehatan berlangsung di Bumi Perkemahan Jalan Halmahera Kota Tegal, Senin 23 Oktober 2023. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti sejumlah kegiatan.

Adapun kegiatan yang diikuti kader kesehatan se-Kota Tegal itu, antara lain lomba yel-yel, kreasi lagu edukasi, tanda kecakapan khusus (TKK) Posyandu serta komunikasi tim. Kegiatan sendiri dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas para kader tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan ada enam pilar transformasi kesehatan. Yakni, layanan primer, rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.

"Ada 6 pilar kesehatan yang disosialisasikan Kemenkes. Untuk kader kesehatan ini merupakan sumber daya manusia atau SDM yang mendukung transformasi kesehatan,"katanya.

Baca Juga: Jambore Kebangsaan Kawal Pemilu Damai 2024, Ganjar: Jateng Harus Jadi Contoh Pemilu Damai

Menurut Prima, tujuan pelaksanaan jambore salah satunya merupakan upaya dalam meningkatkan kapasitas kader kesehatan. Dalam kegiatan tersebut salah satunya yakni TKK.

"Untuk TKK sendiri terdiri dari Purwa atau tingkat terendah dengan bentuk lingkaran. Kemudian, Madya atau tingkat menengah dengan bentuk persegi dan Utama tingkatan tertinggi dengan bentuk segi lima,"tandasnya.

Menurut Prima, transformasi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) primer, lebih mengarah pada peningkatan promotif dan preventif. Di mana, paradigmanya adalah sehat agar tidak sakit. 

"Jika sebelumnya anggaran kesehatan banyak ke kuratif, maka saat ini diharapkan tidak sampai sakit. Adapun upaya promotif dan preventif yang dilakukan yakni melakukan pencegahan secara dini dengan pengecekan kesehatan secara rutin,"ujarnya.

Baca Juga: Lepas 218 Anggota Pramuka Jateng ke Jambore Dunia di Korsel, Ganjar Titip Pesan Damai

Prima mengungkapkan berdasarkan data, yang paling banyak menghabiskan biaya adalah KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi atau gagal ginjal). Karenanya, diharapkan masyarakat dapat secara mudah mengakses pelayanan kesehatan tingkat primer.

"Bukan hanya puskemas saja melainkan puskesmas pembantu sampai posyandu. Mulai sekarang, posyandu sudah bisa melayani seluruh siklus kehidupan manusia,"ungkapnya.

Siklus kehidupan itu, kata Prima, dimulai dari dalam kandungan, bayi, balita, anak, remaja, dewasa sampai lansia. Harapannya, melalui Jambore tersebut para kader semakin semangat dan menjadi ujung tombak dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (*)

Sumber: